DALAM beberapa waktu terakhir, bisnis teh dan es teh jumbo dengan harga Rp 2.500-Rp 3.000 per gelas makin menjamur di tepi jalan Bantarkawung sampai Bumiayu, Kabupaten Brebes. Entah siapa yang mengawali model bisnis ini yang belakangan makin banyak.
Di tepi jalan dari Bantarkawung sampai Bumiayu, saya menemukan 7 atau lebih gerai es teh atau es teh jumbo. Dan teknik mereka adalah area pinggir jalan utama di jadikan sebagai lokasi membuka gerai mereka, karena pembeli tak perlu turun atau memarkirkan kendaraannya langsung bisa memesan es teh jumbo.
Es teh jumbo bisa kita pesan cuma Rp 2.500 atau Rp3.000 apa bila tidak ada antrian panjang satu es the jumbo bisa tersaji dalam waktu singkat. Walau cuma warung es teh tapi di tempat tersebut tidak hanya menjual es teh saja.
Aneka minuman es milenial juga ada tentunya dengan harga yang sedikit berbeda dari es teh jumbo. Contoh minuman yang di sajikan es teh mangga, es teh leci, es teh lemon, es kelapa muda dan lain lain. Biasanya pedagang menggunakan stan untuk berjualan es teh jumbo. Terkadang juga lapak jualan mereka dibuat modern dengan mengunakan kontener mini.
Konsep berjualan es teh jumbo tidak sama seperti di warung warung biasnya yang hanya mengunakan gelas kaca atau hanya menggunakan pelastik, walau memiliki rasa yang relatif sama karna menggunakan oplosan beberapa merek teh, lain lagi dengan bisnis es teh jumbo ini yang di kemas secara modern.Hanya menggunkan cap dengan dihiasi coretan coretan atau motip-motip meraka bisa menyajikan es teh jumbo dengan cara yang menarik.
Dan untuk memudahkan pelayanan,meraka tidak mengunakan es balok melain kan es kristal. Es teh jumbo jadi solusi yang sangat tepat saat haus dan gerah melanda.Itu yang menyebabkan es teh jumbo viral saat ini dan menjamur di mana mana.
Dalam dunia bisnis ada mitos makanan atau minuman yang viral tidak akan bartahan lama.Masyarakat juga bisa dengan mudah beralih kemakanan atau minuman lain saat ada usaha dengan inovasi baru. Es boba atau minuman boba contohnya beberapa tahun lalu viral tepatnya saat pandemic covid19 melanda dunia.
Banyak yang berlomba-lomba mendirikan lapak atau menjual es atau minuman boba,dalam waktu singkat sekarang kepopuleran es atau minuman boba turun derastis dan kemungkinan akan hilang di telan waktu. Akankah bisnis es teh jumbo mengalami nasib yang sama?
Menurut saya pribadi itu bisa terjadi, tetapi bisa juga tidak.Bisnis es teh jumbo bisa tamat apabila makin banyak orang yang membuka usaha ini tanpa di barengi inovasi. Kalau sudah melakukan inovasi dan mempertahankan kualitas rasa pastinya bisa bertahan.
Selama budaya minum teh di masyarakat masih mengakar, selama itu pula bisnis teh akan tetap jadi ladang usaha yang menjanjikan. Hanya inovasi dan konsisten rasa yang bisa menyelamatkan bisnis es teh jumbo dari ancaman gulung tikar atau bangkrut.