SAAT ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, sedang berkembang dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Setiap tahun jumlah UMKM di Indonesia terus bertambah.
Hal ini menggambarkan minat masyarakat dalam kewirausahaan semakin tinggi. Pertumbuhan ini tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi orang lain.
UMKM berperan penting dalam pemberdayaan lokal. Khususnya di Desa Tayem, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap. Salah satunya yaitu Pempek Bu Nia yang sudah berdiri sejak tahun 2010. Pada tahun 2025, usaha ini telah berjalan selama 15 tahun.
Karena itu, Mahasiswa KKN Kelompok 23 Universitas Peradaban (UP) Bumiayu, Kabupaten Brebes, mengunjungi UMKM tersebut untuk memperlajari perjalanan, proses pembuatan dan strategi kesuksesannya.
Dalam wawancara dengan pemilik UMKM pempek Bu Nia, diceritakan bagaimana perjalanannya merintis usaha, hingga mencapai kesuksesan saat ini. Beliau mengatakan awalnya usaha ini dimulai dari mencoba produksi di rumah. Dengan kerja keras dan ketekunan, pemilik berhasil menjalankan usahanya hingga saat ini.
Bu Nia mengaku dalam perjalanannya selama 15 tahun tidak selalu berjalan mulus. Tantangan seperti keterbatasan modal dan perubahan harga bahan baku, seringkali menjadi hambatan. Namun, dengan adanya inovasi produk dan menjaga kualitas rasa, UMKM pempeknya mampu bertahan dan terus berkembang hingga saat ini.
Dengan adanya UMKM pempek Bu Nia ini, diharapkan semoga kedepannya terus berkembang dengan baik dan mencapai harapan yang diinginkan.