Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, KH Habib Ali
PanturaNews (Tegal) - Enam fraksi di DPRD Kota Tegal menyoroti rencana kenaikan pendapatan dalam perubahan APBD 2023. Hal itu, disampaikan saat rapat paripurna di DPRD Kota Tegal, Kamis 14 September 2023 siang.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro yang didampingi Wakil Ketua Habib Ali Zaenal Abidin dan Wasmad Edy Susilo. Hadir dalam kegiatan, Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono dan sejumlah pejabat serta anggota Forkopimda setempat.
Usai rapat paripurna, Wakil Ketua DPRD KH Habib Ali, di ruang kerjanya mengatakan, bahwa pendapatan yang disampaikan oleh OPD itu sudah realitis tinggal upayanya untuk mencapai target itu sendiri.
"Tinggal bagaimana OPD meningkatkan pendapatan itu sendiri. Karena di sana ada upah pungut yang menjadi harapan mereka," tegas Habib Ali.
Habib Ali juga menegaskan program-program pemerintah itu diharapkan lebih banyak memberdayakan masyarakat agar lebih sejahtera, terutama kepada wong cilik.
"Anggaran ubahan itu tidak semena-mena, namun kondisional," ujarnya.
Diharapkan dalam ubahan itu ada skala prioritas yang menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Diantaranya pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, menciptakan lapangan pekerjaan, menekan pengangguran dan pencegahan stunting," tegas Habib Ali.
Lebih lanjut menurut Habib Ali, program penanganan stunting harus dilaksanakan. Karena pemerintah kota dan kabupaten mendapat Dana Insentif Daerah (DID) untuk penanganan stunting, mencipatakan lapangan kerja, layanan kesehatan dan pendidikan.
"Diharapkan di ubahan 2023 lebih baik untuk kebutuhan masyarakat," ujar Habib Ali.
Habib Ali juga mengusulkan untuk anggaran tahun 2024, agar semua makam mendapat bantuan mesin penyedot air. Pasalnya jika musim hujan, tanah makam di Kota Tegal jika digali mengeluarkan air, itu tentunya akan menyulitan jika ingin menguburkan jenazah.
"Soal bantuan mesin penyedot air untuk makam, kami sudah mengusulkan sejak tahun 2021," imbuhnya.
Selai itu lanjut Habib Ali, untuk memberdayakan anak-anak muda dalam berolahraga, ia juga mengusulkan setiap kelurahan ada lapangan sepak bola.
"Paling tidak setiap kelurahan ada satu lapangan sepak bola, ditambah 4 kecamatan jadi jumlahnya ada 31 lapangan sepak bola," pungkasnya.