Sabtu, 13/05/2023, 23:29:09
Ingatkan Konsep Pendidkan Ki Hajar Dewantoro, Fikri Buka Workshop Pendidikan
LAPORAN JOHARI

Ketua Komisi X DPR RI A Fikri Faqih membuka Workshop Pendidikan, di Plaza Horizon Hotel

PanturaNews (Tegal) – Menggandeng Kemendikbudristek, Wakil Ketua Komisi X DPR RI A Fikri Faqih membuka Workshop Pendidikan “Aplikasi Aspek Keseimbangan Cipta Rasa dan Karsa dalam Merdeka Belajar” di Hotel Plasa Horison, Sabtu 13 Mei 2023, dihadiri guru penggerak.

Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri, kegiatan Workshop Pendidikan ini guna mengimplementasi kurikulum merdeka. Namun dengan tema yang lebih spesifik yakni mengembangkan Cipta, Rasa dan Karsa. Konsep Cipta, Rasa dan Karsa itu dulu pencetusnya Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantoro dan kini dihidupkan kembali. Namun sekarang dikombinasikan dengan kemajuan teknologi yang sehat dan berkembang.

“Sebenarnya konsep Cipta, Rasa dan Karsa sudah ada dari dulu, kita ketahaui bahwa konsep itu pencetusnya Ki Hajar Dewantoro, kini dikombinasikan dengan kurikulum Merdeka Belajar,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri.

Ditegaskan, Konsep merdeka belajar ini memanusiakan manusia. Memandang pendidikan tidak hanya tanggungjawab satu institusi, melainkan ada tri pusat pendidikan, yakni sekolah, keluarga dan masyarakat.

“Ketiga-tiganya digarap, kalau memang betul-betul pelaksanaannya dan banyak workshop seperti ini maka akan lebih mudah mengimplementasikanya,” terang Fikri.

Sejauh ini, lanjut Fikri, belum menemukan kendala yang berarti dalam penerapannya. Namun, ada beberapa masukan dari masyarakat, misalnya keterbatasan sarana prasarana.

“Karena, meskipun semangat kembali ke filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara, tetapi menyesuaikan kondisi sekarang yang menggunakan sarana teknologi. Ternyata masih ada yang kekurangan sarana IT,”ujarnya.

Kemudian juga, sambung Fikri, tidak semua Kepala Sekolah memahami konsep merdeka belajar.

“Justru yang lebih paham adalah guru penggerak karena mereka banyak mengikuti workshop,” ungkapnya

Menurutnya, ada juga sekolah dan guru yang belum mendaftar menjadi penggerak. Tetapi, pada prinsipnya semua bisa berjalan sejauh ini.

Menurut Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Tenaga Kependidikan yang juga PLt Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependdikan Kemendikbudristek Dr Praptono, terkiat tujuannya workshop pendidikan yang baru saja dibuka untuk lebih membumikan konsep pendidkan Ki Hajar Dewantoro di steakholder terdekat dari layanan pendidikan. 

“Bagaimana kita memahamkan bahwa implementasi kurikulum Merdeka Belajar, dengan pembelajaran pada murid, sesungguhnya adalah nilai-nilai pendidikan yang kita gali dari filosifi yang telah dicetuskan oleh tokoh pendidikan nasional kita. Sehingga pertemuan ini lebih banyak dihadiri oleh guru-guru yang selama ini tidak tersentuh oleh teknologi tidak mengakses di platfon Merdeka Mengajar maka ini bisa berhdapan langsung dengan narasumber yang kita hadirkan,” Ujar Praptono


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita