Kustoro WHY. (Foto:Dok)
PanturaNews (Brebes) - Seorang warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengirimkan surat terbuka yang ditujukan kepada sejumlah jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab)setempat.
Pejabat yang ditujukan di antaranya adalah Bupati dan Wakil Bupati Brebes, Ketua dan Pimpinan serta anggota DPRD Kabupaten Brebes. Kemudian, Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Staf Ahli Bupati Brebes, Asisten 1,2,3 Sekda Brebes, Kepala Bagian di lingkungan Sekda Brebes, Kepala OPD Kabupaten Brebes beserta jajarannya.
Surat itu dikirimkan lewat sebuah postingan di salah satu grup Whatsapp, yaitu Diskusi Publik Kabupaten Brebes atas nama Kustoro Wihanjayanto, S.IP asal Kelurahan Gandasuli, Jl. Hasanudin No.28 RT01/04, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Minggu 6 November 2022 malam.
Surat terbuka itu ia buat dan beri judul "Bagaimana Cara Kami Lebih Percaya Pejabat Brebes, Mohon Petunjuk"? Dalam tulisannya, Kustoro menyampaikan, baru saja masyarakat Kabupaten Brebes khususnya Para Guru Honorer mendapatkan kabar yang sontak membuat jantung hampir copot.
"Bagaimana tidak Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) antara Kemdikbud dan DPR RI menyebutkan bahwa Kabupaten Brebes telah menarik Formasi yang telah di Notifikasi/disetujui Formasi CPNS P3K oleh pusat justru ditarik/dibatalkan," tulis Kustoro.
Disatu sisi, kata Kustoro, yang membuat tidak habis pikir pembatalan itu terkesan politis, karena dilakukan pada waktu akhir/detik detik terakhir. Hal tersebut disampaikan Ibu Doktor Nunuk PLT Dirjen PTK Kemdikbud dalam RDP.
Selain yang disebutkan PLT Dirjen yang tidak terekspos secara umum adalah masih ada 49 Guru Bahasa Inggris di Kabupaten Brebes yang Lulus Passing Grade belum mendapatkan Penempatan dan Hari ini ( 6 November 2022) sedang berjuang ke Jakarta untuk mendapatkan Haknya.
Kabupaten Brebes adalah Kabupaten yang mencabut dan membatalkan formasi tersebut selain Kabupaten Jayawijaya Papua.
"Kami tidak tahu permasalahan dan kesulitan yang dihadapi oleh pimpinan daerah dan pejabat, karena mereka tidak pernah bercerita dengan terbuka. Maka jangan harap kami bisa mengerti apalagi membantu.
Jika engkau terbuka baru kami bisa mengerti dan mungkin baru bisa membantunya. Seandainya permasalahan itu sangat sulit, maka itulah kami warga Brebes memberikan kepercayaan kepada panjenengan semua putra terbaik dan PNS pilihan.
Kami Ikhlas memberikan fasilitas mewah untuk Kerja para pejabat, Kantor dan mobil dinas yang mentereng dan fasilitas lain yang kami ngga tau supaya dalam bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat juga terbaik.
Saya yakin pemerintah pusat juga orang pinter dan pilihan, tentunya membuat kebijakan tidak awagan tapi mengapa bisa berbeda ketika Sampai dikabupaten Brebes tercinta," lanjut Kustoro dalam tulisannya.
Sebelumnya, imbuh Kustoro, bahwa Kabupaten Brebes adalah Kabupaten dengan Kemiskinan Ekstrim Angka Stunting yang tinggi dengan rata-rata lulus sekolah yang masih rendah. Sehingga berakibat pada angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) juga rendah dan akibatnya Kabupaten Brebes juara 1 dari bawah tingkat provinsi Jawa Tengah.
Dalam tulisannya ia juga menyampaikan, terus apa yang dilakukan oleh Pejabat Kabupaten Brebes ketika rapat, ketika study banding wong nyatanya sebutan Kabupaten Brebes masih belum membuat bangga warganya.
Selanjutnya mohon petunjuk supaya kami lebih percaya bahwa pejabat Kabupaten Brebes benar-benar berfikir dan bekerja untuk masyarakat Kabupaten Brebes yang tercinta.
Tunjukkan pada kami Prestasi yang nyata dan bisa dirasakan, jangan kami warga Brebes diberikan kabar yang membuat kami dugal dengan sebutan yang serba jelek.
Cobalah kerja Ngebes Kuping artinya bekerja secara maksimal yang sungguh sungguh dengan semangat Extreme. Jika dirasa butuh bantuan masyarakat Libatkan untuk meringankan beban tugas pejabat, setidaknya kami tahu, setidaknya kami bisa membantu yang sesuai kita mampu.
Jujur kami dah lama malu dengan sebutan Kabupaten yang serba TER terbawah, termiskin, tertinggi tapi tetap negatif tertinggi buta huruf, tertinggi Stunting dan TER TER yang lainnya.
Sekarang masyarakat sudah pada melek Teknologi dan Informasi, di Brebes boleh informasi disembunyikan tapi dijakarta informasi terbuka. Boleh kami tidak tau langsung dari Brebes bisa jadi justru kami tahu dari Jakarta.
Alam Brebes sudah sangat kaya seperti lautan punya, Dataran rendah punya bahkan penggunungan pun punya, Warganya banyak itu adalah Potensi jangan dijadikan alasan untuk mencari pembenaran tidak bisa maju, dengan penduduk yang banyak artinya Brebes potensial untuk pemasaran, dengan kekayaan alam artinya dimungkinkan untuk mengahasilkan produk produk unggulan.
Sebelumnya kami percayakan kepada Para pejabat untuk ngurusin pemerintahan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tapi dengan kejadian kemarin (RDP) saya berharap kepada masyarakat Kabupaten Brebes pasang mata, pasang telinga untuk kinerja para pejabat.
Jangan hanya diam atas apa yg mereka katakan, kita mesti pastikan apa yg mereka katakan dan lakukan. Mohon Pertunjuk para pejabat, apa yang harus kami warga masyarakat kabupaten Brebes lakukan supaya Brebes tidak menjadi bahan Bully ketika diluar Brebes.
Selanjutnya saya sebagai salah satu Warga Kabupaten Brebes mohon maaf jika ini dianggap kurang sopan. Demikian tulisan surat terbuka yang ia buat unuk Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran pejabat Pemkab Brebes dengan harapan apa yang disampaikan dalam surat terbukanya itu mendapat jawaban dari pihak terkait.