PantruraNews (Brebes) - Guna mendongkrak penanganan stunting di 17 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sebanyak 1.700 paket Program Makanan Tambahan (PMT), dibagikan kepada ibu hamil dan balita di bawah dua tahun (baduta).

Pemberian ribuan paket PMT kepada ibu hamil dan balita di bawah dua tahun itu, saat Bupati Brebes Idza Priyanti didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APKB) serta muspika Kecamatan Wanasari, Kamis 3 November 2022.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, digencarkannya edukasi penurunan kasus stunting menjadi prioritas. Mengingat, kasus stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya. Artinya, bukan sekedar bertubuh pendek atau kerdil, tapi juga terganggu perkembangan otaknya. Sebab, akan berdampak dan mempengaruhi kemampuan, prestasi, produktifitas dan kreatifitas anak diusia produktifnya.

"Harapannya, dengan adanya bantuan PMT bagi bumil dan Baduta ini bisa meningkatkan status gizinya serta mencegah stunting," ujar Idza.

Kepala DP3KB Brebes Akhmad Ma'mun menyampaikan, realisasi Pemberian PMT menjadi program penanganan stunting. Fokusnya, menggencarkan edukasi dan sosialisasi pentingnya 1000 Hari Pertama Kelahiran.

Di mana, sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui hingga bayi di bawah dua tahun. Termasuk, pentingnya memperhatikan asupan gizi dengan benar, serta harus memperhatikan 4T.

"4T yang dimaksud adalah Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu dekat dan Terlalu banyak," terang Ma'mun.

Sasaran Pemberian PMT, lanjut Ma'mun, difokuskan pada 40 Bumil, dan 60 baduta. Sehingga, akumulasinya 100 sasaran di tiap kecamatan dengan total 1.700 paket PMT di 17 kecamatan.

"Kemarin, roadshow pemberian PMT menyasar wilayah yang dekat dengan pusat pemerintahan. Yakni, Kecamatan Brebes, Wanasari dan Jatibarang. Sedangkan, 14 kecamatan sisanya akan digelar roadshow secara bertahap," pungkasnya.