Senin, 30/03/2020, 21:26:19
Dewan Menilai, Isolasi Wilayah Hari Pertama Gagal dan Amburadul
-LAPORAN JOHARI

Anggota DPRD saat melakukan Sidak Isolasi Wilayah

PanturaNews (Tefal) – Pelaksanaan Isolasi Wilayah hari pertama, Senin 30 Maret 2020, menuai protes dari warga RW 03 Kelurahan Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal. Pasalnya, di balik beton itu yang di pasangan di gapura perbatasan Kota dan Kabupaten Tegal, ada sebagian warga kota yang terisolir. Sehingga warga merasa kesulitan untuk beraktifitas ke kota dan merasa dianak tirikan.

Menanggapi adanya keberatan warga RW 03, Kelurahan Debong Kidul yang merasa terisolasir, dengan pemasangan beton di perbatasan, Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro ST usai melakukan inpkesi mendadak (Sidak) mengatakan, bahwa pelaksanaan Isolasi Wilayah di hari pertama gagal dan amburadarul.

Bahkan Kusnendro minta pemasangan beton di gapura perbatasan untuk dicabut, karena selain mengganggu aktifitas dua wilayah Kota dan Kabupaten Tegal, ternyata ada sebagian warga kota sendiri yang terisolir.

“Saya menilai Isolasi wilayah hari pertama gagal dan amburadul, karena selain masih banyak kekurangan dan ternyata mensengsarakan warga Kota Tegal sendiri, yang merasa terisolir akibat pemasangan beton di gapura perbatasan. Meski ini bukan jalan provinsi, namun ini jalan penghubung dua daerah yakni Kota dan Kabupten Tegal (antar kota dalam provinsi), jadi lebih baik di cabut saja,” tegas Kusnendro.

Selain itu lanjut Kusnendro, di pintu satu di Jalan Proklamasi masih bebas kendaraan baik roda dua maupun roda empat tanpa adanya petugas yang menyetop dan mengatur lalulintas untuk memeriksa kesehatan pengendara. Bahkan tenga medis juga hanya beberapa orang.

“Kalau tidak ada polisi, nanti siapa yang akan mengatur lalulintas, apalagi jika kendaraan yang masuk banyak. Padahal setiap pengemudi harus turun untuk melalukan cek kesehatan dan masuk ke bilik disinfektan, itu kan butuh waktu yang cukup lama,” tegas Kusnendro.

Menurutnya, dengan hanya satu bilik Disinfektan dan petugas kesehatan hanya dua atau tiga tenaga medis pemeriksa tanpa adanya petugas polisi lalulintas, dikwatirkan akan menjadi masalah baru yakni penumpukan kendaraan. Sehingga kerja petugas medis tidak efektif.

“Kalau keadaannya seperti ini, tenaga medis kurang, alat cek kesehatan kurang, tidak ada petugas kepolisian untuk mengatur lalulintas, untuk apa dilakukan Isolasi wilayah, hanya buang-buang enerji saja,” imbuh Kusnendro.

Sementara menurut Ketua Komisi III,  yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan Edy Suripno SH MH, juga menyayangkan pemasangan beton di perbatasan Kota dan Kabupaten Tegal, karena sangat mengganggu aktifitas sebagaian warga Kota yang berada di balik beton tersebut.

Padahal di sebelah selatan beton itu masuk RW 3,Kelurahan Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, tentunya mereka merasa terisolir.

“Di balik beton itu masih ada warga kota, warga kita sendiri, mereka keberatan dan merasa dianak tirikan karena terisolir dengan yang lainnya,” tegas Uyip pangilan Edy Suripno.

Lebih lanjut kata dia, dengan adanya Isolasi Wilayah dengan pemasangan beton, membuat warga RW 3 juga melakukan hal yang sama yaitu membuat penghalang di gang masuk kampung. Karena warga meras dengen adaanya pentupan jalan kampung jadi ramai dan dijadikan jalur alternative.  Ini imbasanya jadi panjang, bisa jadi nantinya setiap RT atau RW menutup jalan masing-masing. Sehingga subtansi Isolasi Wilayah tidak berhasil dan akan menimbulkan ego sektoral.

“Saya menilai Isolasi Wilayah gagal dan amburadul,” tegas Uyip.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono ketika dikonfirmasi karena ada warga kota yang terhalang beton, mengatakan akan mengkaji ulang. Sedangkan belum siapnya tenaga medis dan alat medis seperti termogran dan yang lain, baru akan dating besok, Rabu 01 April 2020.

“Sambil berjalan, akan kami kaji ulang dan yang belum lengkap akan kami lengkapi. Intinya Isolasi wilayah itu untuk keselamatan warga akan penyebaran virus corona dan membantu pemerintah pusat terkait social distancing,” tandasnya. 

 


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita