Ilustrasi
PanturaNews (Brebes) - Munculnya pemberitaan yang menyebut bahwa Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sebagai kampung pengemis yang mencul setiap menjelang lebaran, ditolak keras oleh warga dan tokoh masyarakat serta pihak desa setempat.
Pasalnya, hal itu sangat bertolak belakang dengan kondisi masyarakat yang sebenarnya saat ini. Akibat pemberitaan sebagai Desa Pengemis, berimbas kepada masyarakat Desa Grinting sendiri.
Para orang tua banyak yang mengaku resah, karena berimbas pada anak-anaknya yang tengah menempuh pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi yang ada diluar kota. Anak-anak mereka kerap kali diejek dan dihina, hingga enggan berangkat kesekolah karena adanya stigma desa pengemis.
Kepala Desa Grinting, Hartono menyebut, jika di desanya sangat berbeda dengan anggapan masyarakat luar yang menyebutnya sebagai kampung pengemis. Bahkan dari jumlah penduduknya yang mencapai 16.700 jiwa, hanya sekitar 900 warganya yang masih tergolong miskin.
“Rata rata warga desa kami bekerja sebagai petani, pedagang, dan nelayan. Bahkan, tidak sedikit warga kami yang menjadi pelaku usaha di luar kota seperti Jakarta,” ujar Hartono, Rabu 14 Juni 2017.
Pihaknya maupun masyarakat meminta agar stigma terhadap Desa Grinting sebagai kampung pengemis dihilangkan, karena tidak sesuai dengan fakta. “Meskipun masih ada warga yang menjadi pengemis, tapi jumlah tidak seberapa, karena sangat kecil persentasinya dari jumlah penduduk yang ada,” terangnya.
Salah satu tokoh pemuda setempat, Khaerul, merasa keberatan adanya stigma kampung pengemis kepada Desa Grinting. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir pembangunan didesanya sangat maju pesat dan penanggulangan kemiskinannya teratasi dan sudah menjadi lahan hijau.
Hal yang sama juga dikatakan tokoh masyarakat Desa Grinting, Wamadiharjo. Sebagai anggota DPRD Brebes dan warga Desa Grinting, pihaknya sangat menyayangkan, jika desanya disebut desa pengemis.
Padahal perekonomian warga Desa Grinting meningkat dengan adanya dua pasar, waralaba yang berdiri serta banyaknya masyarakat di desanya yang menjadi pelaku UMKM yang berpengaruh pada perekonomian warga ikut naik.
Terkait hal itu, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE, juga sangat tidak sependapat jika Desa Grinting disebut sebaga kampung pengemis.
“Justru Desa Grinting menjadi salah satu desa di Kabupaten Brebes, yang akan menjadi salah satu desa percontohan dalam lomba kebersihan lingkungan tingkat Jawa Tengah,” tuturnya.
Idza menambahkan, segi ekonomi Desa Grinting juga sudah menunjukan peningkatan, menyusul selain adanya sejumlah perusahaan yang menampung banyak tenaga kerja di daerah sekitarnya, juga tidak sedikit yang sudah memiliki usaha UMKM.
“Jadi perslu saya ingatkan adanya anggapan yang sering mengemuka di masyarakat, khusunya luar kota terhadap Desa Grinting yang disebut sebagai kampung pengemis, itu tidak benar sama sekali,” tegasnya.