Pedagang dan pembeli melonjak di Pasar Hewan Bumiayu menjelang Idul Adha ini. Pembeli hewan kurban menuntun kambing yang dibelinya. Petugas Poskeswan memeriksa kondisi hewan (Foto-Foto: Zaenal Muttaqin)
PanturaNews (Brebes) - Menjelang Idul Adha, Pasar Hewan Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Senin 27 Juli 2020 dipenuhi pedagang hewan kurban dan pembeli. Pasal, pada Senin Wage ini merupakan hari pasaran terakhir sebelum Idul Adha tahun 2020 ini.
Informasi dari petugas di pintu masuk Pasar Hewan Bumiayu, lebih dari 750 ekor sapi masuk dan diperjualibelikan di Pasar Hewan yang juga disebut Pasar Wage ini, sementara jumlah kambing ada 900 ekor yang diperjualbelikan.
"Ada sekitar 750 ekor sapi yang masuk dan kambing sekitar 900 ekor yang diperjualbelikan oleh pedagang," ujar Mukhidin, petugas yang ada di pintu masuk Pasar Hewan Bumiayu.
Menurutnya, dibanding dengan pasaran Wage sebelumnya, hari ini paling ramai baik pedagan hewan maupun pembelinya. Pedangan hewan kurban baik sapi maupun kambing datang dari daerah sekitar Bumiayu dan juga dari luar daerah, seperti Banyumas dan Tegal.
"Pembeli juga banyak datang dari sekitar Bumiayu, sementara dari luar daerah juga ada biasanya untuk kulakan dan dijual di luar daerah juga," ungkapnya.
Selain jumlah pedagang dan pembeli yang meningkat, harga hewan kurban juga meningkat. Harga sapi layak kurban harganya antara Rp 19 juta gingga Rp 23 juta dengan perkiraan daging sekitar 80 - 150 kilogram. Ada juga yang harganya mecapai Rp 30 juta dengan perkiraan dagingnya mencapai 200 kilogram. Sementara untuk hewan kurban jenis kambing harganya berkisar antara 2,5 juta hinga Rp 3,5 juta.
"Harganya untuk sapi Rp 19 juta sampai Rp 23 juta, ada juga yang Rp 30 juta yang super, dan kambing harganya Rp 2,5 juta yang besar dan ada juga yang bagus mencapai Rp 3,5 juta," ungkap Misbakhul Munir petugas di Pos Kesehatan (Poskeswan) Hewan Pasar Hewan Bumiayu.
Meski ramai oleh pengunjung dan penjual, tidak banyak terjadi transaksi. Biasanya para pembeli cenderung menunggu siang dan berharap harganya bisa turun.
"Pengunjung biasanya nunggu aga siang menjelang akhir, karena berharap pedagan akan menurunkan harganya," kata Munir.
Sementara itu pemantauan di lokasi, petugas kesehatan hewan selalu memantau kesehatan dari hewan-hewan yang diperdagankan. Petugas di Poskeswan juga langsung melakukan pemeriksaan jika ada hewan yang tidak sehat.
"Petugas di sini juga melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan hewan," kata Munir.