Senin, 03/12/2012, 04:25:55
Gandeng KLH, DeAr Pelopori Penghijauan Lahan Kritis
REST-Laporan SL Gaharu & Riyanto Jayeng

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, DR. Dewi Aryani

PanturaNews (Jakarta) - Salah satu persoalan lingkungan hidup di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, adalah begitu luasnya lahan kritis. Sekitar 9.136 hektar lahan kritis di beberapa wilayah di Kabupaten Brebes, belum tertangani. Salah satu upaya menangani lahan kritis, adalah reklamasi lahan-lahan kritis dengan penanaman tanaman penghijauan.

Demikian dikatakan Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, DR. Dewi Aryani, M.Si yang akrab disapa Dear kepada PanturaNews, Senin 03 Desember 2012 pukul 15.30 WIB.

Karenanya Dear menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup RI, untuk membantu pengadaan ribuan bibit tanaman dalam rangka melakukan penghijauan lahan kritis, Selasa 04 Desember 2012 di Desa Randusanga Wetan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.

Menurut Dewi, berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Brebes, lahan kritis tersebut terdapat di sembilan kecamatan. Di Kecamatan Bumiayu, lahan kritis mencapai 760 hektar (Ha), Kecamatan Bantarkawung 982 ha, Salem 2.230 ha, Tonjong 720 ha, Paguyangan 570 ha, Sirampog 940 ha, Banjarharjo 791 ha, Ketanggungan 1.311 ha, Larangan 832 ha, dan sisanya berada di Kecamatan Losari dan Songgom.

“Tidak tertanganinya areal lahan kritis, karena persoalan keterbatasan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Brebes. Problem ini akan dapat terpecahkan bila ada dukungan dari berbagai pihak, baik dari unsur pemerintah pusat atau elemen masyarakat,” ujar Dear.

Lahan kritis, lanjut Dewi, adalah lahan yang tidak dapat dimanfaatkan secara optimal karena mengalami proses kerusakan fisik, kimia, maupun biologi yang pada akhirnya membahayakan fungsi hidrologi, orologi, produksi pertanian, pemukiman dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Daya resap tanah terhadap air menurun sehingga kandungan air tanah berkurang yang mengakibatkan kekeringan pada waktu musim kemarau. Terjadinya arus permukaan tanah pada waktu musim hujan yang mengakibatkan bahaya banjir dan longsor. Menurunnya kesuburan tanah, dan daya dukung lahan serta keanekaragaman hayati.

Apabila kondisi tersebut diatas dibiarkan terus berlangsung maka pada akhirnya akan menyebabkan produktifitas lahan dan produksi pertanian menurun sehingga pada akhirnya akan menyebabkan kemiskinan masyarakat, khususnya masyarakat tani.

Karena itu DR. Dewi Aryani, Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah IX yang meliputi Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, tergerak untuk mempelopori gerakan penghijauan lahan kritis di Kabupaten Brebes.

“Salah satu upaya menangani lahan kritis, adalah Reklamasi lahan-lahan kritis dengan penanaman tanaman penghijauan, karena secara teknis lahan kritis tidak dapat diolah untuk tujuan usaha pertanian tanaman semusim, dan harus dikelola dengan melakukan penghijauan dengan menanam tanaman tahunan. Lahan kritis digunakan sebagai lahan tangkapan air dan digunakan sebagai perlindungan mata air,” tuturnya.

Dewi Aryani menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk membantu pengadaan bibit tanaman, dalam rangka melakukan penghijauan lahan kritis. Adapun bibit tanaman yang akan diberikan antara lain bibit mangrove sebanyak 22.550 batang, 4000 bibit pohon mangga, 3833 bibit pohon durian montong, 167 bibit pohon matoa, 7200 bibit pohon sengon, 7200 bibit pohon mahoni, 720 bibit pohon jabon. Selain penyerahan bantuan bibit, Dewi Aryani juga menyerahkan bantuan pupuk cair dan pupuk kandang.

Acara penyerahan bantuan bibit secara simbolik di Kabupaten Brebes tersebut, dikemas dalam acara Sosialisasi Pengembangan Infrastruktur Hijau pada Lokus Strategis pada tanggal 04 Desember 2012 di Desa Randusanga Wetan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, yang juga bertepatan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Brebes terpilih.

Sedangkan pada tanggal 05 Desember 2012, Dewi Aryani, wakil rakyat yang terkenal vokal mengkritisi urusan kebijakan energi, juga melakukan acara yang sama di Waduk Cacaban, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Tema acara sosialisasi ini adalah Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan, juga sebagai kegiatan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup bersama Ir. Hermien Roosita, M.M, Sekretaris Menteri Lingkungan Hidup RI.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita