Ketua BK DPRD Kota Tegal, H Satori SE
PanturaNews (Tegal) - Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, tidak tinggal diam dengan merebaknya gossip skandal seks yang mendera anggota DPRD. Hingga kini BK masih terus melacak benar dan tidaknya gossip yang dimuat dalam rubrikasi “Ngresula” Harian Radar Tegal.
Demikian disampaikan Ketua BK DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, H Satori SE, Rabu 24 Oktober 2012 di kantornya.
Menurut Satori, sebelum gossip itu termuat dalam rubrik Ngresula di Harian Radar Tegal, dirinya sudah mendapatkan kabar via sms ke handphonenya dari seorang warga Kelurahan Bandung bernama Daryono. Saat itu juga, nomor ponsel Daryono dihubungi dan terjadi dialog per telepon.
“Sewaktu saya telepon, Daryono mengatakan ikut terlibat dalam penggerebegan dua anggota DPRD Kota Tegal yang diduga berselingkuh. Saat itu Daryono juga menyampaikan, bahwa jika ingin mengetahui perihal itu lebih jelas, saya diminta menghubungi Mba Uci, ajudan istri Walikota Tegal yang menurutnya tahu semua kejadian itu,” kata Satori.
Lebih jauh dijelaskan, ironisnya saat didatangi ke alamat RW 2 RT 1 Kelurahan Bandung, tidak terdapat warga bernama Daryono. Tidak adanya warga bernama Daryono di wilayah itu, ditegaskan juga oleh Ketua RT setempat yang diperkuat oleh pernyataan Sekretaris Lurah Bandung, Sugeng Riyadi.
“Kami akan terus melacak gossip murahan ini sampai mendapatkan kejelasan benar dan tidaknya informasi itu. Karena selaku BK, kami mempunyai wewenang untuk melakukan tindakan, diantaranya melindungi anggota dari kesewenang-wenangan pihak lain,” tegas Satori.
Sementara, Sekretaris Lurah Bandung, Sugeng Riyadi saat dihubungi via teleponnya mengatakan, informasi penggrebegan itu dinilai tidak benar. Karena tidak ada satupun warga di lokasi kejadian seperti yang dimuat pada rubrik Ngresula Koran Radar itu, mengetahui adanya penggerebegan.
“Hampir semua warga mengatakan tidak tahu, dan menegaskan tidak ada penggerebegan atas pasangan selingkuh di wilayahnya. Jadi kami berkesimpulan berita itu tidak benar dan hanya isyu murahan saja,” tegas Sugeng.