PanturaNews (​Tegal) – Kapolres Tegal Kota meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri, yang dikenal sebagai Dapur MBG (MBG) dan tasyakuran HUT Brimob ke-80 di Polsek Tegal Selatan, Jumat 21 November 2025.

Program ini merupakan inisiatif gotong royong anggota kepolisian yang didanai melalui Koperasi Polres Tegal Kota, dan dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB). 

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama mengatakan, peresmian ini menandai akan dimulainya operasi SPPG Polri yang pertama di wilayah Tegal Kota. Sedangkan pelaksanaanya akan dimulai minggu depan.

Menurut Kapolres, pembangunan dapur ini merupakan wujud gotong royong dengan memanfaatkan dana koperasi anggota.

​“Sasaran penerima manfaat adalah sekolah-sekolah di sekitar wilayah Tegal Selatan, mulai dari tingkat SD, TK dan PAUD,” ungkap Kapolres.

Sedangkan ​distribusi makanan bergizi ini rencananya akan dimulai pada minggu depan, dengan target penyaluran kurang lebih 2.400 porsi setiap hari.

​Untuk menjamin kualitas dan keamanan makanan, Polres Tegal Kota menerapkan standar pengawasan yang ketat.

“Tiap hari, sebelum pelaksanaannya, kita prioritaskan untuk pelaksanaan cek lab untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

​Tim kesehatan dari Polres Tegal Kota juga akan dilibatkan secara langsung.

“Saat ini tim kesehatan Polres akan melaksanakan pengawasan mulai adanya giat pemasakan, kita dekatkan dengan waktu pelaksanaan makan,” ujarnya.

​Dukungan Program Pemerintah dan Visi Kapolri Program ini tidak hanya berhenti di satu lokasi. Pihak Polres Tegal Kota rencananya untuk membangun dapur serupa di wilayah lain.

​“Yang satu ini akan beroperasi, dan rencana ada satu lagi di wilayah Tegal Timur,” ungkapnya.

Dapur MBG ini adalah bagian dari upaya Polres Tegal Kota dalam mendukung visi pemerintah dan Kapolri.

​“Upaya mendukung program pemerintah dan juga visi Kapolri yang menjadi contoh teladan. Kita upayakan semaksimal mungkin memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama gizi bagi anak-anak untuk tumbuh kembang mereka,” tegas Kapolres.

​Dalam operasionalnya, Dapur MBG ini melibatkan tenaga kerja yang cukup banyak. Total kurang lebih 52 karyawan terlibat dalam memastikan program ini berjalan lancar setiap hari.