PanturaNews (Brebes) – Seorang pemulung rongsok, Fatukha (34), warga Dukuh Porsub, Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, ditemukan tewas di dasar Sungai Kalong pada Rabu pagi, 22 Oktober 2025. 

Ia sebelumnya dilaporkan hilang sejak Selasa malam.

Kepala Desa Linggapura, Mustain, mengatakan korban terakhir terlihat pada Selasa (21/10), saat meninggalkan rumah untuk mencari barang bekas di sekitar aliran sungai belakang Pondok Pesantren Yanuris. 

“Keluarga mencarinya malam itu juga, tapi hanya menemukan barang-barangnya di tepi sungai,” kata Mustain saat dihubungi, Rabu siang.

Warga kemudian melakukan pencarian secara manual dengan menyelam ke dalam kedung sungai sedalam tiga meter. Fatukha ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 10.30 WIB, di dasar sungai yang berlumpur.

Petugas dari Polsek Tonjong bersama tim BPBD Brebes tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi. Hasil pemeriksaan awal dari tim medis Puskesmas Tonjong tidak menemukan tanda kekerasan atau penganiayaan.

Plt Kapolsek Tonjong, Iptu Dwi Utomo, menyatakan kematian korban murni akibat kecelakaan.

“Korban diduga terpeleset dan terbentur batu di dasar sungai. Tidak ditemukan unsur kriminal dalam olah TKP,” ujarnya.

Keluarga korban menolak autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Dukuh Porsub untuk dimakamkan. 

Fatukha dikenal sebagai sosok pekerja keras yang sehari-hari mencari nafkah dengan mengumpulkan barang bekas dari lingkungan sekitar, termasuk bantaran sungai. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak.