LITERASI menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kebiasaan membaca yang tertanam sejak dini diyakini mampu memperluas wawasan, menumbuhkan kreativitas, sekaligus membentuk pola pikir yang kritis.
Menyadari pentingnya hal tersebut, mahasiswa PPL Universitas Peradaban, Kabupaten Brebes, dengan dukungan pihak sekolah memulai sebuah program sederhana namun bermakna di SDN Wanatirta 03, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, yaitu GEMAS (Gerakan Membaca Seperempat Jam).
Program GEMAS dirancang sebagai rutinitas harian sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Setiap pagi, siswa-siswi secara bergiliran diarahkan menuju perpustakaan sekolah untuk mengikuti kegiatan membaca bersama selama 15 menit.
Koleksi buku yang tersedia cukup beragam, mulai dari cerita rakyat Nusantara, pengetahuan umum, hingga buku bacaan bergambar yang ramah anak. Dengan sistem bergantian per kelas, suasana perpustakaan menjadi lebih hidup dan teratur.
Program ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mengatur waktu dan disiplin. Dengan membiasakan diri hadir tepat waktu untuk membaca, anak-anak secara tidak langsung dilatih untuk menghargai waktu dan memulai aktivitas sekolah dengan lebih terstruktur. Hal sederhana ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan positif yang bermanfaat hingga jenjang pendidikan berikutnya.
Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun budaya membaca yang konsisten di kalangan siswa sekolah dasar. Membaca tidak lagi dipandang sebagai kewajiban, melainkan sebagai kebiasaan menyenangkan yang dapat dilakukan setiap hari.
Dari kebiasaan sederhana ini, diharapkan anak-anak mampu meningkatkan kemampuan memahami bacaan, memperluas kosakata, dan menumbuhkan daya imajinasi mereka. Membaca juga menjadi sarana penting untuk melatih kesabaran, meningkatkan rasa ingin tahu, serta menanamkan nilai kedisiplinan karena kegiatan ini dijalankan secara rutin.
Tidak hanya itu, GEMAS juga memiliki manfaat lain. Membaca sebelum pelajaran dimulai membuat siswa lebih siap secara mental. Dengan pikiran yang lebih tenang dan fokus, mereka lebih mudah berkonsentrasi ketika guru mulai menyampaikan materi.
Perpustakaan sekolah yang sebelumnya hanya sesekali dikunjungi kini menjadi pusat aktivitas baru, tempat di mana semangat literasi tumbuh secara alami. Dengan meningkatnya aktivitas di perpustakaan, siswa juga secara tidak langsung belajar menjaga dan memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada.
Antusiasme siswa terlihat sejak hari pertama program dijalankan. Mereka bersemangat mencari buku, membuka halaman demi halaman, dan larut dalam bacaan masing-masing. Kegiatan membaca singkat ini menghadirkan suasana berbeda di sekolah: tenang, fokus, namun penuh gairah belajar.
Suasana yang tercipta di awal hari ini memberi warna baru bagi lingkungan sekolah, karena anak-anak terbiasa memulai aktivitas dengan kegiatan yang menenangkan sekaligus bermanfaat.
Mahasiswa PPL Universitas Peradaban yang menjalankan program ini berharap GEMAS mampu memberikan manfaat nyata bagi siswa. Harapannya, kegiatan membaca seperempat jam ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap buku dan dunia literasi. Dukungan dari semua pihak akan sangat membantu agar semangat membaca ini tetap tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Sebagai sebuah kegiatan kecil yang lahir dari kolaborasi mahasiswa dan sekolah, GEMAS menunjukkan bahwa langkah sederhana bisa memberikan arti besar. Walaupun hanya berdurasi 15 menit, kebiasaan ini memiliki dampak jangka panjang. Anak-anak yang terbiasa membaca akan lebih mudah memahami pelajaran, lebih percaya diri saat berbicara, dan memiliki imajinasi yang lebih luas.
Dengan konsistensi, kegiatan ini diyakini Program GEMAS akan membawa pengaruh positif bagi perkembangan literasi siswa di SDN Wanatirta 03, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Dengan demikian, GEMAS bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan usaha nyata untuk menanamkan kebiasaan membaca sejak dini. Melalui kegiatan membaca seperempat jam, SDN Wanatirta 03 berupaya menyiapkan generasi penerus bangsa yang lebih cerdas, berkarakter, dan berdaya saing di masa depan.
Semoga program kecil yang berawal dari inisiatif mahasiswa PPL ini dapat berjalan dengan baik, mendapat dukungan berkelanjutan, serta memberikan manfaat luas bagi dunia pendidikan, khususnya di lingkungan sekolah dasar.
Tim Mahasiswa PPL Universitas Peradaban di SD Negeri Wanatirta 03, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes:
Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kabupaten Brebes: Intan Nur Aeni, Ninda Pangesti Wibowo, Adni Ummu Ifahdah, Nanda Rizki Dwi Pamungkas, Annisa Nabila Ramadhani.