Sabtu, 19/07/2025, 13:11:57
Dapat Banyak Perhatian Setelah Viral, Begini Kehidupan Adnan Sekarang
Resmi Menjadi Siswa SMP Negeri 2 Brebes
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Adnan Prasetyo (15), bocah asal Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, kini resmi menjadi siswa SMP Negeri 2 Brebes.

PanturaNews (Brebes) – Nama Adnan Prasetyo (15), bocah asal Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, sempat menghebohkan jagat media sosial. Ia nekat mengayuh sepeda dari Brebes menuju Bandung hanya untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Kini, kehidupan Adnan berubah drastis. Ia telah resmi menjadi siswa kelas 8 di SMP Negeri 2 Brebes sejak 14 Juli 2025 dan menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bersama teman-teman barunya. Bupati Brebes, Paramitha Widyakusuma, bahkan mengangkatnya sebagai anak asuh.

“Adnan sudah masuk sekolah dan ikut MPLS seperti siswa lainnya. Dia tampak semangat dan bisa berbaur dengan teman-teman,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Widya Ayu Marliana, didampingi Kepala Urusan Kurikulum, Edison.

Di sekolah, Adnan tidak hanya mengikuti pelajaran umum, tapi juga mendapat les tambahan untuk mata pelajaran yang ia minati, seperti Bahasa Inggris, Matematika, IPS, dan Pendidikan Agama. Meski masih beradaptasi, ia terlihat antusias.

Namun, Adnan mengaku masih menemui kesulitan dalam mengikuti pelajaran tertentu.

“Yang saya belum paham itu kalau guru menjelaskan lisan tanpa menulis di papan,” ucap Adnan dengan polos saat ditemui di sela-sela jam istirahat.

Kendati demikian, pihak sekolah menyatakan tidak mengalami kendala dalam mendidik Adnan. Mereka justru mengapresiasi semangatnya untuk belajar.

“Dia anak yang cepat menyesuaikan diri. Kami berusaha memberikan perhatian khusus agar dia tidak tertinggal,” kata Widya Ayu Marliana.

Adnan sendiri merasa bersyukur bisa kembali bersekolah dan memiliki banyak teman. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Paramitha yang telah membantunya.

“Saya senang sekali dan terima kasih kepada Ibu Bupati. Semoga anak-anak lain yang belum seberuntung saya tetap semangat dan bersyukur,” ujarnya.

Kini, di balik seragam birunya yang rapi, Adnan menatap masa depan dengan harapan baru. Kisah perjalanannya yang dulu penuh tekad kini berubah menjadi perjalanan mengejar mimpi di bangku sekolah.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita