Jumat, 21/03/2025, 23:18:48
Bupati Brebes Pastikan Insentif Guru Ngaji Tepat Sasaran, Verifikasi Data Masih Berlangsung
.
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

PanturaNews (Brebes) – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menegaskan bahwa pencairan insentif bagi guru ngaji masih dalam proses verifikasi ulang. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada penerima yang benar-benar berhak.

"Maaf kalau tahun ini insentif guru ngaji belum cair. Kami ingin memastikan datanya benar agar tidak ada yang salah sasaran," ujar Bupati dalam pengajian umum peringatan Nuzulul Quran di Pendopo Brebes, Jumat (21/3/2025).

Menurutnya, proses pendataan ulang ini melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, guna memastikan validitas data penerima.

"Kami menemukan ada beberapa data yang kurang akurat. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan NU, Muhammadiyah, dan organisasi lainnya untuk membantu memverifikasi ulang," terangnya.

Selain itu, Bupati juga menyoroti pentingnya kesejahteraan guru ngaji, imam masjid, dan marbot sebagai bagian dari pembangunan sosial di Brebes. Ia memastikan bahwa insentif akan diberikan setelah proses verifikasi selesai.

"Kami berkomitmen meningkatkan kesejahteraan mereka. Insya Allah, setelah verifikasi selesai, insentif akan segera disalurkan," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Brebes juga menekankan pentingnya sinergi semua elemen masyarakat dalam membantu warga yang masih membutuhkan, terutama terkait program rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan sosial, dan pendidikan.

"Kami terus berkoordinasi dengan OPD dan instansi terkait agar program bantuan seperti sembako berjalan lancar. Program ini kami beri nama Wardoyo (Wareg Sedoyo), yang berarti semua warga bisa makan dengan layak," ujar Bupati.

Ia juga meminta agar verifikasi ulang dilakukan terhadap penerima bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako. Pasalnya, ditemukan sejumlah penerima yang sebenarnya sudah mampu.

"Saya lihat ada yang dapat bantuan tapi malah berangkat umrah. Ini jelas tidak tepat sasaran. Kami harus memastikan bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang membutuhkan," tegasnya.

Selain itu, Bupati juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi kemiskinan. 

Ia menegaskan dukungan penuh terhadap program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana, yang akan bekerja sama dengan berbagai universitas dan akademi di Brebes.

Sementara, dalam tausiyahnya, KH Labib Sodiq mengingatkan agar masyarakat senantiasa memakmurkan masjid dan tempat ibadah. Ia juga berpesan kepada para pejabat di lingkungan Pemkab Brebes untuk tidak meminta-minta jabatan atau menyalahgunakan fasilitas negara.

"Jangan sampai mobil dinas dipakai untuk pacaran atau urusan pribadi," ujarnya, disambut tawa hadirin.

KH Labib juga berpesan kepada Bupati Brebes agar selalu menjadi pemimpin yang mengentaskan masalah rakyat, seperti kemiskinan dan pembangunan rumah layak huni.

"Jangan jadi pemimpin yang justru membuat masalah. Jangan minta-minta, tapi fokuslah pada kerja nyata untuk rakyat," tuturnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita