PanturaNews (Tegal) - Menjelang bulan suci Ramadhan, beberapa komoditas bahan pokok mulai mengalami kenaikan harga. Untuk itu Pemerintah Kota Tegal melakukan upaya untuk menstabilkan harga dengan terus melakukan pemantauan dan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

“Ini merupakan langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal bersama-sama dengan stakeholder baik dari BULOG, KWT, Poklahsar dan Poktan untuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah,” kata Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, di Komplek Alun-alun Kota Tegal, Rabu 26 Februari 2025.

Menurut Agus Dwi, GPM digelar selama dua hari 26-27 Februari 2025 di tempat berbeda, ini untuk mengontrol situasi pasar menjelang bukan Ramadhan, harga kebutuhan pokok tidak merangkak naik yang tentunya membebani masyarakat.

Menurutnya, dari hasil tinjauan harga di beberapa komoditas, ada beberapa komoditi yang sedikit mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan pasokan memang sedang bersiap untuk menghadapi bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri sehingga situasi pasar saat ini belum stabil. 

"Untuk komoditas cabai mengalami kenaikan," ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Sirat Mardanus ditempat yang sama menyampaikan pelaksanaan GPM dalam rangka menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, diadakan selama dua kali. Selain di Alun-Alun juga di Gedung Damkar, pada Kamis 27 Februari 2025 besok.

GPM menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga murah. Selain GPM, juga diadakan Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos yang menyediakan beras medium, premium, minyak, dan menyusul komoditas lain seperti daging ayam.

DKPPP pada pelaksanaan GPM tanggal hari ini melibatkan BULOG, Prima Food, KWT Berseri Kraton. Poklahsar Sari Laut, Poktan Unggul Tani, Berkah Ayam, Sari Murni, dan Telur Nindy Farm. 

Sedangkan untuk pelaksanaan GPM pada Kamis 27 Februari 2025 besok, DKPP menggandeng BULOG, Prima Food, KWT Melati MKK, Berkah Ayam, Poktan Unggul Tani, Poklahsar Sari Laut, Sari Murni dan Telur UD. Manna Sari.