PanturaNews (Tegal)  – Band punk rock Sukatani memutuskan untuk tidak membawakan lagu "Bayar Bayar Bayar" dalam konser mereka di Gedung Korpri Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (23/2/2025) malam.

Meskipun lagu tersebut sempat menjadi viral dan kontroversial, para personel band yang terdiri dari Muhammad Syifa Al Lutfi dan Novi Citra Indriyati, tetap tampil dengan energi tinggi di hadapan penonton.

Konser yang digelar dalam rangka acara Crowd Noise ini dimulai sekitar pukul 22.00 WIB dengan dominasi musik keras dan sorotan lampu biru serta merah yang memukau. Novi, yang akrab disapa Twister Angel, tampil membawa sayuran di tangan sambil mengenakan topeng, memberikan nuansa unik dalam penampilannya.

Namun, meski beberapa penonton meneriakkan permintaan agar lagu "Bayar Bayar Bayar" diputar, band tersebut memilih untuk mengabaikan permintaan itu.

"Bayar, bayar, bayar!" teriak sejumlah penonton, merujuk pada lagu yang sempat menghebohkan dunia maya dengan lirik yang berisi kritik terhadap aparat kepolisian. Namun, sang gitaris, Electroguy, dengan tenang hanya membalas dengan ucapan terima kasih kepada penonton tanpa menanggapi permintaan lagu tersebut.

"Terima kasih buat kalian semua. Berkat kalian kami bisa tampil di sini. Terima kasih," ujar Electroguy, tak memberikan reaksi terhadap permintaan yang terus berulang.

Hingga penutupan konser, lagu yang telah dirilis pada 24 Juli 2023 itu tak pernah terdengar di panggung. Ketidakhadiran lagu "Bayar Bayar Bayar" semakin memperkuat spekulasi mengenai adanya tekanan dari luar, meskipun pihak kepolisian telah membantah tuduhan tersebut sebelumnya.

Lagu "Bayar Bayar Bayar" memang sempat menuai kontroversi, terutama setelah liriknya yang menyebutkan "bayar polisi" menimbulkan keresahan publik. Pasca-peluncuran, Sukatani pun merilis video permintaan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri, yang langsung viral.

Sampai saat ini, alasan band untuk menarik lagu tersebut masih menjadi bahan perbincangan publik, meski tidak ada penjelasan resmi dari pihak Sukatani.

Dengan sikap yang enggan diwawancarai oleh media setelah konser, para penggemar dan publik semakin dibuat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi di balik layar.