PanturaNews (Brebes) – Program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat untuk anak sekolah terhenti sementara di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penghentian ini terjadi akibat peralihan pelaksana pengelola dapur yang hingga kini belum rampung.
Pantauan di Lapangan
Di SDN 3 Songgom, yang biasanya setiap pukul 09.00 WIB menyediakan menu MBG, siswa kini terpaksa kembali ke kebiasaan lama, yaitu dengan membawa bekal sendiri atau membeli jajan di luar sekolah. Kondisi serupa juga terjadi di SMPN 3 Songgom, tempat para siswa menerima pemberitahuan penghentian program sejak Selasa (21/1/2025).
Wakil Kepala SDN 3 Songgom, Agus Maworoso, mengungkapkan, pihak sekolah hanya menerima informasi penghentian melalui grup WhatsApp tanpa kejelasan kapan program akan dilanjutkan. "Banyak siswa yang kecewa, bahkan ada yang sengaja tidak sarapan karena terbiasa mengandalkan makanan dari program MBG," ujar Agus.
Keluhan Orang Tua dan Siswa
Bagi wali murid seperti Istiana, program MBG telah membantu meningkatkan nafsu makan anaknya. "Anak saya kalau makan di rumah susah, tapi sejak ada MBG mau makan karena enak makan bareng teman-teman," katanya.
Kekecewaan juga dirasakan oleh siswa SMPN 3 Songgom. Banyak dari mereka yang merasa kehilangan manfaat besar dari program ini.
Alasan Penghentian Sementara
Dandim 0713 Brebes, Letkol Inf Saptono Broto, menjelaskan bahwa penghentian sementara ini disebabkan oleh masa transisi pengelolaan dapur. Yayasan yang sebelumnya ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN) akan digantikan oleh yayasan baru, namun proses administrasi dan teknis masih berlangsung.
"Program ini akan dilanjutkan secepatnya setelah peralihan selesai," ujar Saptono, yang juga bertindak sebagai pendamping program MBG di Kabupaten Brebes.
Dampak Penghentian Program
Penghentian ini memunculkan sejumlah pertanyaan. Mengapa proses peralihan pengelola tidak diselesaikan terlebih dahulu sebelum menghentikan program? Apakah ini mencerminkan lemahnya perencanaan dalam pelaksanaan program yang berdampak langsung pada anak-anak?
Selain itu, penghentian ini dikhawatirkan dapat menurunkan kualitas gizi siswa, terutama di wilayah seperti Brebes yang masih memiliki tantangan besar dalam hal pemenuhan gizi anak.
Menanti Solusi
Pemerintah pusat dan BGN diharapkan segera menyelesaikan proses peralihan agar distribusi makanan bergizi kembali berjalan. Untuk mencegah penghentian serupa di masa depan, transparansi dan koordinasi antar pihak perlu ditingkatkan.
Hingga kini, belum ada kepastian kapan program ini akan dilanjutkan, namun para siswa dan orang tua berharap program MBG dapat kembali berjalan dalam waktu dekat.