Rabu, 22/01/2025, 21:49:47
Hari Kedua Pencarian Longsor di Pekalongan: 4 Korban Ditemukan Tewas, Total 21 Jiwa Melayang
Tim Gabungan Fokuskan Pencarian di Aliran Sungai Welo, 5 Korban Masih Hilang
LAPORAN TIM PANTURANEWS

Tim gabungan mencari korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah , Rabu (22/1/2025). (Dok. Basarnas Semarang)

PanturaNews (Pekalongan) - Bencana longsor yang melanda Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, telah memakan korban jiwa sebanyak 21 orang hingga Rabu (22/1/2025).

Selain itu, lima orang masih dalam pencarian. Tragedi ini menggugah pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana proses evakuasi korban berjalan.

Temuan Korban Hari Kedua

Empat korban ditemukan dalam kondisi meninggal pada hari kedua pencarian. Mereka adalah Aisyah (18), Ta'ari (41), Afkar Abiyan (5 bulan), dan Ta'adi (34).

Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, merinci lokasi penemuan para korban, yang tersebar hingga 4,7 kilometer dari lokasi bencana.

"Dengan ditemukannya empat korban hari ini, jumlah korban yang meninggal kini mencapai 21 orang," ujar Budiono.

Sebanyak 300 personel tim gabungan dikerahkan dalam empat unit pencarian yang difokuskan di sekitar rumah perangkat desa, kafe, dan aliran Sungai Welo.

Cerita di Balik Evakuasi

Sebuah kisah heroik muncul dari salah satu korban selamat, Andre Fikar. Meskipun menjadi bagian dari warga terdampak, ia memilih bergabung dengan tim penyelamat di sisi berbeda lokasi longsor. Tindakannya menunjukkan solidaritas luar biasa di tengah bencana.

Namun, harapan belum sepenuhnya padam bagi keluarga lima korban yang masih dinyatakan hilang. Salah satunya adalah M. Teguh Imanto, seorang warga Desa Kayupuring, yang hingga kini belum ditemukan.

Penyebab Longsor dan Dampaknya

Longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan pegunungan sejak Minggu (19/1/2025). Tanah yang labil dan curam di kawasan Petungkriyono memperparah kondisi. Bencana ini mengakibatkan rusaknya puluhan rumah dan infrastruktur desa, termasuk beberapa akses jalan yang terputus.

Korban dan Langkah Tanggap Darurat

Berikut daftar korban meninggal yang ditemukan hingga Rabu (22/1):

Korban meninggal Selasa (21/1): 17 orang, termasuk anak-anak dan lansia.

Korban meninggal Rabu (22/1): 4 orang, termasuk seorang balita.

Lima korban lainnya masih dalam pencarian. Sementara itu, pemerintah daerah bersama Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus berupaya memulihkan kondisi di lokasi bencana.

Daftar korban longsor Pekalongan.

Adapun data korban yang meninggal dan hilang sebagai berikut:

Daftar korban tewas longsor Pekalongan Ditemukan meninggal pada Selasa, 21 Januari 2025:

1. Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.

2. Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.

3. Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.

4.Sutar (49), warga Tlogopakis.

5.Riyanto (50/L), warga Yosorejo.

6. Ayat (27), warga Desa Kasimpar.

7. Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.

8. Doni (27/L), warga Desa Gumelem.

9. Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.

10. Supari (37), warga Desa Kasimpar.

11. Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.

12. Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.

13. Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.

14. Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.

15. Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.

16. Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.

17. Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.

Ditemukan meninggal pada Rabu, 22 Januari 2025:

1. Aisah (18/P), warga desa Wonodadi Songgodadi.

2. Ta'ari (41/L), warga desa Garung Yosorejo.

3. Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga desa Kasimpar.

4. Ta'adi (34/L), warga desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono.

Daftar korban hilang

Nama 5 Korban Belum Ditemukan dan dalam pencarian hingga Rabu (22/1/2025) Pukul 17.00 WIB :

1. M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring.

2. Giyanto, warga Desa Gumelem.

3. Tegar Hariyanto, warga Batang.

4. M Nasrullah Amin, warga Pekalongan.

5. Aurel, warga Kasimpar.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita