Sabtu, 18/01/2025, 20:23:53
Survei Mahasiswa KKN UP di Desa Bojong: Berbagai Potensi Dan Tantangan Pembangunan
OLEH: MAHASISWA KKN UP KELOMPOK 17
.

Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Kelompok 17 Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap. (Foto: Dok/Mahasiswa)

MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban (UP) Bumiayu, Kabupaten Brebes, melaksanakan survei perdana di Desa Bojong yang merupakan desa terluas di Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Kamis 16 Januari 2025.

Desa ini terdiri dari delapan dusun, di mana Dusun Nusadadi dan Dusun Karya Mekar merupakan wilayah dengan pendapatan terendah dan menerima bantuan sosial terbanyak. Dengan jumlah penduduk mencapai 16.000 jiwa, Desa Bojong menjadi salah satu desa utama di Kecamatan Kawunganten yang totalnya memiliki 12 desa.

-Mata Pencaharian

Sebagian besar penduduk Desa Bojong bermata pencaharian sebagai petani, mencapai 50 persen dari keseluruhan masyarakat. Selain itu, terdapat Usaha mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkembang meskipun masih terbatas, seperti pembuatan gula semut dan gula jawa, serta produk olahan seperti kecimpring dan keripik pisang.

-Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, Desa Bojong memiliki beberapa lembaga pendidikan, antara lain: SD (Sekolah Dasar): 7 unit, MI (Madrasah Ibtidaiyah): 2 unit, SMP Negeri (Sekolah Menengah Pertama Negeri): 1 unit, SMK (Sekolah Menengah Kejuruan): 1 unit.

-Kesehatan dan Pengelolaan Sampah

Desa ini juga memiliki program kesehatan yang diorganisir melalui posyandu, khususnya untuk balita, ibu hamil, dan anak-anak. Pengelolaan bank sampah dikelola oleh GP Ansor, di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara Muhammadiyah juga terlibat, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Komunitas Kejawen di dusun Jaya Kiri hanya melakukan kegiatan seni, seperti nyanyian dan kidung.

-Kegiatan Sosial dan Infrastruktur

Pada bulan Februari, desa ini akan menyelenggarakan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) yang mencakup pembangunan fisik, program sosial seperti santunan untuk anak yatim piatu, dan pengobatan masyarakat.

Selain itu, terdapat SLB (Sekolah Luar Biasa) yang berlokasi di Dusun Jaya Kiri dan Balaidesa Mekarsari yang berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat.

-Tantangan Lingkungan

Desa Bojong menghadapi tantangan berupa banjir yang sering melanda Dusun Nusa Jaya dan Dusun Karya Mekar. Fenomena ini pernah menarik perhatian Kementerian Agama dan diliput oleh media televisi. Aliran Sungai Kawunganten dan Sungai Apur menjadi faktor penting dalam konteks ini.

-Organisasi dan Keberadaan Masyarakat

Keberadaan ibu-ibu PKK di setiap desa dan posyandu di setiap dusun berkontribusi pada penguatan struktur sosial masyarakat. Karang taruna juga aktif berperan dalam perayaan 17 Agustus, menunjukkan semangat kebangsaan dan kolaborasi antarwarga desa.

Dengan berbagai potensi dan tantangan yang ada, survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi Desa Bojong serta mampu membantu merumuskan program pengembangan yang efektif dan berkelanjutan untuk masyarakat.

Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Kelompok 17 Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap: Tiya Sabrina, Ade Intan Sofiany, Nandah Elviani, Meilia Trivanti, Toyib Iziana, M Yusuf Al Qaradlawi, Fenita Hazqia Zaeni, Nanang Saputra, Nur Afdhatun Nafisyah, Yoga Hadist Bahtiar.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita