Senin, 16/12/2024, 10:46:42
Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Tegal Buka Pelayanan Kas Keliling di Tempat Ibadah
Nataru
LAPORAN JOHARI

Warga antri tukar uang di mobil kas keliling

PanturaNews (Tegal) - Guna mendukung Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru). Bank Indonesia (BI) membuka penukaran di tempat-tempat ibadah yang dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI) 2024, dengan tema “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Kasih" pada 15-20 Desember 2024. 

Sedangkan BI Tegal dalam rangka mendukung gerakan SERUNAI 2024, membuka layanan kas keliling di dua titik, yakni di Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Kota Tegal dan Gereja Paroki Katolik Santo Yosep Kabupaten Tegal

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi, menyampaikan bahwa kegiatan SERUNAI 2024 ini merupakan bentuk sinergi BI dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk rumah ibadah, untuk menyediakan uang baru kepada masyarakat. 

"Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat menukarkan uang pecahan kecil dengan maksimal penukaran sebesar Rp 4 juta per orang di lokasi-lokasi yang telah ditentukan," kata Marwadi, Senin 16 Desember 2024.

Menurutnya, layanan penukaran uang Kas keliling SERUNAI 2024, mendapat antusias dari warga Kota Tegal dan Kabupaten Tegal terutama jemaat Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Kota Tegal dan Jemaat Gereja Paroki Katolik Santo Yosep.

"Masyarakat Jemaat Gereja mengucapkan terima kasih atas layanan penukaran yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Tegal dalam menghadapi Hari Natal 2024 seperti halnya kegiatan Serambi di bulan Ramadhan. Diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut setiap tahun pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) selanjutnya," ujarnya.

Marwadi, menambahkan bahwa BI Tegal telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

SERUNAI 2024 juga menjadi momen Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah yang diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang (3D), dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik yaitu Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler dan Jangan dibasahi (5J). 

"Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa," imbuhnya.

Penggunaan uang Rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peranan penting dalam menjaga kedaulatan negara.

Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita