PanturaNews (Brebes) – Kebakaran melanda Asrama Putra Pondok Pesantren Miftahul Khoer di Dukuh Gempol, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, pada Selasa (2/10/2024) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden tersebut, dan sebanyak 40 santri berhasil dievakuasi dengan selamat. Namun, lemari dan pakaian para santri hangus terbakar oleh kobaran api.
"Alhamdulillah semua selamat. Tidak ada korban jiwa atau luka, mohon doanya," ungkap Kang Zaki R. Muhabib, salah satu dewan pesantren, dalam keterangannya kepada media.
Kang Zaki menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, meskipun penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikannya.
Saat kejadian, api yang menyala tinggi mengundang perhatian warga sekitar yang datang membantu memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Untuk sementara, para santri dipindahkan ke bangunan lain di lingkungan pesantren.
"Kami memaksimalkan fasilitas yang ada, walaupun kondisinya harus desak-desakan," ujar Kang Zaki.
Bangunan yang terbakar merupakan dua lantai dan selain digunakan sebagai asrama, juga menjadi salah satu pusat kegiatan belajar mengajar para santri. Akibat kebakaran, sebagian kegiatan belajar harus dialihkan ke Masjid di lingkungan pesantren.
"Sebagian kegiatan belajar para santri kami alihkan ke masjid, memaksimalkan ruangan yang ada," tambahnya.
Pimpinan Pondok Pesantren, Kyai Asep Muhtadi, menjelaskan bahwa dirinya mendengar suara ledakan seperti petasan, yang ternyata berasal dari kobaran api yang sudah melahap sebagian bangunan lantai dua.
Kyai Asep pun segera membangunkan para santri yang tidur di lantai satu untuk dievakuasi.
Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, dan pihak pesantren berharap dukungan dari masyarakat serta pemerintah setempat untuk membantu pemulihan fasilitas yang rusak.
Kapolsek Bantarkawung, AKP Lukas Subekti, membenarkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
"Dugaan sementara karena korsleting listrik, namun masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.