PanturaNews (Brebes) - Puluhan pemuda yang tergabung dalam panitia Cakrawala Expo bersikeras melanjutkan kegiatan pasar malam meski izin telah dicabut oleh Polres Brebes.
Kegiatan yang rencananya akan digelar di Lapangan Asri, Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, tetap akan berjalan sesuai jadwal awal, yakni pada 17-30 Juli 2024.
Ketua Panitia Cakrawala Expo, Andryanto, menyatakan bahwa pihaknya akan tetap melaksanakan kegiatan tersebut.
"Ya, tetap akan kami laksanakan kegiatan Cakrawala Expo," tegasnya.
Pernyataan ini disampaikan setelah mediasi dengan Kepala Desa Dukuhturi, Ahmad Efendy, tidak membuahkan hasil.
Andryanto bersama puluhan pemuda mendatangi Balai Desa Dukuhturi pada Jumat (12/7/2024) untuk meminta agar surat pembatalan izin kegiatan dicabut, namun tidak ada tanggapan positif dari Kades.
"Saya minta ke Kades agar surat pembatalan izinnya dicabut," kata Andryanto.
Namun, menurutnya, Kades tidak memberikan jawaban atas permintaan tersebut. "Tadi tidak ada jawaban dari Kades atas permintaan dari kami," ujarnya.
Kades Dukuhturi, Ahmad Efendy, menegaskan bahwa pembatalan izin dilakukan oleh Polres Brebes dan bukan tanggung jawabnya jika Cakrawala Expo tetap dilaksanakan.
"Pembatalan izin oleh Polres Brebes, jadi terserah mereka," katanya.
Efendy juga menyebutkan bahwa mediasi sebelumnya dengan beberapa pihak tidak menemukan titik temu, hingga akhirnya izin dicabut oleh Polres.
"Jika Cakrawala Expo tetap dilaksanakan itu hak mereka, dan pemerintah desa tidak mampu menghalangi. Pemerintah desa pada prinsipnya taat dengan hukum," pungkasnya.
Polres Brebes mencabut izin Cakrawala Expo dengan pertimbangan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Kapolsek Bumiayu, AKP Kasam, melalui Kanit Intelkam, Aiptu Tarjono, membenarkan pembatalan tersebut.
"Adanya potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul selama berlangsungnya acara tersebut, salah satu alasannya," ujarnya.
Upaya mediasi untuk mendapatkan solusi antara penyelenggara dan beberapa tokoh Desa Dukuhturi juga tidak menemukan titik temu. "Beberapa kali mediasi dengan pihak penyelenggara dan tokoh masyarakat termasuk Kepala Desa Dukuhturi tidak ada hasil," kata Tarjono.
Dengan situasi ini, pelaksanaan Cakrawala Expo masih menjadi tanda tanya besar terkait legalitas dan keamanan kegiatan yang tetap berjalan tanpa izin resmi.