SELAMA ini istilah teknologi sudah pasti sering Anda dengarkan dan bahkan Anda juga ikut menggunakan produk teknologi. Namun, tahukah Anda apa yang dimaksud dengan teknologi dan bagaimana dampaknya khususnya dalam perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini.
Teknologi merupakan hasil produk yang berupa sebuah sarana dan prasarana yang menyediakan sebuah barang atau komponen yang diperlukan untuk kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia dan merupakan hasil dari perkembangan zaman yang semakin modern.
Teknologi memang memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kehidupan manusia. Dampak-dampak teknologi tersebut mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Mengingat bahwa Anda juga merasakan manfaatnya diberikan oleh teknologi.
Menurut Rosenberg (2001: 8), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada beberapa bahwa di pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
-a. Dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja, -b. Dari kertas ke “on line” atau saluran, -c. Dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja.
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail dan lain sebagainya. Interaksi antar guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka dan juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.
Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber media cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu:
-1. Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik. -2. Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks. -3. Mempercepat proses yang lama. -4. Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi.
Dengan adanya akses digital, semakin memudahkan setiap kalangan untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Bagi pengajar, mudahnya informasi membantu mereka untuk mendapatkan informasi metode mengajar yang baik, mencari materi pembelajaran dan lain sebagainya.
-Perkembangan Teknologi: Istilah teknologi untuk pertama kalinya muncul pada abad ke-17. Kemudian pada abad ke-20, istilah teknologi berkembang cukup pesat mengenai ide, cara maupun prosesnya.
Awalnya, teknologi hanya terbatas pada benda-benda yang berwujud seperti peralatan atau mesin-mesin yang biasa kita lihat. Namun karena perkembangan tersebut cukup signifikan, maka penggunaan istilah teknologi bukan hanya terbatas pada mesin saja.
Sampai saat ini, manusia sangat bergantung pada teknologi dan bahkan menjadikannya sebagai salah satu kebutuhan dasar atau kebutuhan mutlak yang wajib untuk dipenuhi.
Dampak teknologi terbesar adalah untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia. Penggunaan teknologi yang cukup besar juga dipengaruhi oleh adanya pemikiran bahwa kemajuan suatu negara didasarkan oleh seberapa besar atau seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi dikuasai oleh masyarakat di negara tersebut.
Seperti yang kita ketahui bahwa jika di negara tersebut memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni, maka suatu negara bisa dengan mudah untuk maju dan berkembang dengan pesatnya.
Dampak positif penggunaan media sosial yaitu mempermudahkan proses pembelajaran, karena saat peserta didik mengalami kendala atau kesulitan didalam belajar dapat mengakses informasi dari media sosial, hal itu dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Mampu mempersingkat Proses Berbagi Informasi. Pekerjaan menjadi lebih mudah lebih efektif dan efisien. Sistem pembelajaran dapat dilakukan secara online daripada tatap muka.
Dampak negatif dalam hal perkembangan nilai agama dan moral ini memang tak semua dialami oleh anak-anak. Pasalnya hal tersebut tergantung bagaimana penggunaan teknologi tersebut berlangsung. Apakah digunakan dan diarahkan untuk hal-hal yang positif atau bahkan diarahkan pada hal-hal yang kurang baik.
Secara umum dampak negatif yang ditimbulkan dari gadget dikarenakan penggunaannya yang memang tidak diawasi oleh orang tua. Sehingga menyebabkan anak-anak dapat dengan mudah mengakses situs-situs yang memang tidak seharusnya dilihat, seperti situs pornografi dan sejenisnya. Dampak negatifnya antara lain menumbuhkan individualisme, fitnah, dan sikap anti sosial.
-Kesimpulan: Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembangterus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjangdengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan perilaku, etika, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan etika, norma, aturan, dan moral kehidupan yang pada masyarakat.
Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Upaya mengatasi dampak negatif pemanfaatan teknologi informasi di dunia pendidikan dengan cara:
-a) Mempertimbangkan pemakaian teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan khususnya untuk anak di bawah umur,
-b) Tidak menjadikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, dalam arti misalnya tidak hanya men-download e-book, tetapi tetap membeli buku-buku cetak sebagai referensi,
-c) Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal tetapi tanpa menghilangkan etika,
-d) Pemerintah harus peka dalam memfilter/menyaring informasi yang dapat diakses oleh peserta didik,
-e) Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan cyber task yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi, meliputi keamanan teknologi, sistem rekap data, serta fungsi pusat penanganan penyalahgunaan dibawah umur,
-f) Menghindari penggunaan telepon selular berfitur canggih oleh anak-anak di bawah umur dan lebih mengawasi pemakaiannya.
(Farhan Kristandi Jamas Prayoga adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan Dan Ilmu Pndidikan, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Peradaban, Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Email: farhankjp27@gmail.com)