GURU menurut Ki Hajar Dewantara sebagai pemimpin dalam kelas, harus memberikan contoh yang baik bagi siswanya. Guru harus mampu mempraktikkan nilai-nilai yang mereka ajarkan, seperti disiplin, kerja keras, kejujuran, dan toleransi.
Seorang guru juga harus bisa menjadi panutan yang baik bagi siswa-siswanya. Selain guru sebagai pemimpin dalam kelas guru, juga mempunyai peran yang sangat penting yaitu sebagai fasilitator pembelajaran.
Hal ini ialah guru berusaha memahami kebutuhan atau keperluan peserta didik dalam proses belajar dan perlu bertanya kepada mereka, mengajukan kasus kasus kecil untuk ditanggapi dalam rangka mengukur pemahaman anak didik. Dari keadaan itulah guru melakukan bimbingan belajar.
Dikutip dari sebuah artikel milik Dea Mustika & Saski Anggreta Fauzi peran guru sebagai fasilitator pembelajaran ini bertujuan untuk mengetahui peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif.
Teknik dan instrument pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengujian validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.
Kesimpulan penelitian ini adalah Peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran mencakup kepada lima indikator.
Pertama menyediakan seluruh perangkat pembelajaran, Kedua menyediakan fasilitas pembelajaran, Ketiga bertindak sebagai mitra, Keempat melaksanakan tugas dan fungsi sebagai guru, Kelima tidak bertindak sewenang-wenang kepada siswa.
Secara keseluruhan guru telah berupaya untuk menjalankan perannya sebagai fasilitator dalam pembelajaran, walaupun guru belum menunjukkan hasil yang maksimal.
Kendala guru berperan sebagai fasilitator didalam pembelajaran yaitu minimnya informasi yang didapatkan oleh guru berkaitan tentang perangkat pembelajaran terutama dalam menyiapkan soal evaluasi serta fasilitas pembelajaran terutama dalam menyediakan media pembelajaran yang mendukung kelancaran proses pembelajaran. Solusi untuk menyediakan media pembelajaran yang mendukung kelancaran proses pembelajaran adalah dengan cara menggunakan TI.
Guru bisa menghadirkan sumber daya dan informasi yang beragam ke dalam pembelajaran, memfasilitasi akses siswa terhadap sumber belajar yang lebih luas. Di era yang modern ini guru bisa melibatkan siswa secara aktif, seperti pembelajaran berbasis proyek, kolaborasi daring, diskusi daring, dan eksperimen yang terbantu oleh teknologi.
Fasilitator di era modern tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga bertindak sebagai kurator yang membimbing siswa dalam menemukan, menilai, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber. Guru memfasilitasi pembelajaran keterampilan digital, membantu siswa memahami dan menggunakan teknologi dengan bijak, termasuk literasi media dan kompetensi digital.
Peran guru sebagai fasilitator memperkaya pengalaman belajar siswa dengan menggabungkan interaksi manusia yang mendalam, bimbingan, dan pemahaman konteks, sesuatu yang belum bisa sepenuhnya digantikan oleh teknologi.
Meskipun teknologi menjadi alat yang sangat berharga, kehadiran guru sebagai fasilitator tetap krusial untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya memperoleh informasi, tetapi juga memahami, menerapkan, dan mengaitkan pengetahuan tersebut dengan kehidupan mereka.
Guru sebagai fasilitator memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar. Ini mendorong pemahaman yang lebih baik karena siswa terlibat dalam pemecahan masalah, diskusi, dan aplikasi konsep dalam konteks nyata.
Guru bisa mendorong kreativitas dan pemikiran kritis siswa dengan memberikan ruang bagi siswa untuk berpikir kritis, mengeksplorasi ide, dan menyelesaikan masalah secara kreatif.