H. Abdul Ghony, Bakal Calon Anggota DPRD Kota Tegal di Dapil II Tegal Selatan. (Foto: Dok/PKS)
“Terus bergerak menebar manfaat”
PanturaNews (Tegal) - Nama H. Abdul Ghony, SE masuk dalam bursa Bakal Calon Anggota DPRD Kota Tegal di Dapil II Tegal Selatan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu 2024.
Pemilu legislatif kali ini menjadi kesempatan ketiga bagi Abdul Ghony maju sebagai caleg DPRD Kota Tegal. “Target, jadi anggota legislatif,” katanya mantap.
Optimisme Ghony bukan tanpa alasan. Sebab saat ini di Dapil Tegal Selatan menargetkan 2 kursi DPRD.
Dia adalah sosok wiraswasta di bidang industri pengolahan kayu. Saat ini Ghony mendapat amanah di struktur sebagai Bidang Pemenangan Pemilu yang menahkodai pemenangan PKS pada Pemilu 2024 di Kota Tegal.
Pengalaman pria kelahiran 17 Januari 1975 ini, juga termasuk aktif di masyarakat. Diantara kiprahnya, adalah 7 tahun menjadi pendamping program TFL di Pemkot Tegal yang menangani persampahan, termasuk dalam program Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu.
Ia juga sempat aktif sebagai Ketua Perhimpunan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia Cabang Kota Tegal (2008-2013), saat ini amanahnya adalah sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kecamatan Tegal Selatan pada periode 2022-2025.
Ketika ditanya apa motivasi maju dalam Pemilu Legislatif 2024. “Jawaban singkatnya, adalah jadi anggota legislatif. Jawaban lengkapnya ingin memberikan kontribusi yang lebih kepada masyarakat,”.
Selain itu, dengan berkiprah di parlemen, ia juga ingin memastikan bahwa kebijakan pemerintah daerah itu pro rakyat, bisa dinikmati rakyat, berpihak kepada rakyat.
Dalam pandangan Ghony, kebijakan yang ada selama ini, terutama di Tegal Selatan, banyak terjadi ketimpangan, baik dalam sektor pembangunan insfrastruktur, pendidikan, mapun sosial.
Hal ini bisa dimaklumi mengingat sebagian besar kelurahan di Tegal Selatan, adalah hasil dari daerah pemakaran yang dulunya adalah Kabupaten Tegal.
“Butuh sentuhan agar keadilan di sektor pembangunan bisa merata di Tegal Selatan,” ungkapnya.
Pembangunan di Debong misalnya, jika dibandingkan dengan kelurahan lain relatif tertinggal. Dari 8 kelurahan, hanya Randugunting yang dari dulu masuk daerah pemerintahan Kota Tegal. Sisanya dulunya wilayah Kabupaten yang masuk dalam pemekaran, sehingga dari sarpras dan infrastruktur jauh berbeda.
“Di bidang pendidikan, terutama di pendidikan menengah dan atas, belum merata. Baru ada SMP 19, SMP 7, dan SMP 5. Sementara yang setara SMA/SMK tidak ada. Tantangan terberat lainnya, adalah masih rendahnya meningkatkan kesadaran warga di bidang pendidikan,” tuturnya.
Sementara itu ruang terbuka public yang bisa dimanfaatkan untuk rekreasi keluarga juga masih minim, jumlah pasar sebagai penggerak perekonomian juga masih terbatas. Sehingga berdampak pada munculnya pasar-pasar tiban.
“Padahal para pedagang sektor UMKM bisa jadi andalan untuk menggerakan perekonomian di Tegal Selatan. Hanya saja fasilitasnya yang minim,” kata Ghony.
Perbaikan di semua sektor dan pemerataan akses pembangunan di Tegal Selatan, menjadi salah satu mimpi besar yang akan dilakukan jika dirinya terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Tegal.
Prinsip yang selama ini yang dipegang teguh H. Abdul Ghony, SE adalah, “Terus bergerak menebar manfaat”.