Selasa, 03/01/2023, 17:02:32
Mempersiapkan Digitalisasi dan Pendidikan Masa Depan
Oleh: Nandah Elviani
--None--

Digitalisasi pendidikan seperti pembelajaran Online, memberi ruang bagi para siswa untuk mencari tahu melalui platform-platform yang tersedia, berpikir kritis, dan merancang berbagai gagasan. Untuk mengetahui tentang dunia pendidikan saat ini, sehingga akan membuat siswa lebih mengerti tentang pendidikan era digital yang harus di persiapkan dari awal mungkin.

Sehingga tidak memungkinkan siswa tertinggal oleh teknologi yang semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, siswa harus lebih cakap dan tanggap dalam menghadapi dunia yang selalu berubah setiap tahunnya. Maka siswa harus mempersiapkan digitalisasi pendidikan untuk masa yang akan datang.

Penerapan digitalisasi pendidikan sangatlah penting, pembelajaran berbasis teknologi akan membuat gaya belajar lebih menarik sehingga siswa terhindar dari rasa Jenuh saat mengikuti pembelajaran. Dan guru juga harus senantiasa memberi pembelajaran yang unik terhadap setiap pertemuan pembelajaran karena siswa saat ini sangat di pengaruhi proses belajarnya dengan media internet.

Jika tidak, siswa akan bosan dan tidak semangat dalam belajar. Adapun tantangan pendidikan pada digitalisasi saat ini pun sangat terasa dalam kehidupan yang semakin modern. Beberapa tantangannya pun mencakup keseimbangan, keselamatan dan keamanan, yang memungkinkan untuk siswa mengetahui teknologi yang semakin canggih ini.

Dampak positif era digitalisasi dalam dunia pendidikan saat ini adalah bisa diterima oleh pelajar diantaranya membantu kita mudah untuk menemukan informasi dan materi pembelajaran. mendapatkan suatu informasi secara cepat dan mudah, diakses untuk tujuan pendidikan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan melakukan pengembangan teknologi dan pemanfaatannya.

Dan diantara kelebihan penerapan digitalisasi yaitu: Dapat diakses dengan mudah,  biaya yang lebih fleksibel, mendapat wawasan yang lebih luas, mendapat pemahaman terhadap materi. Dunia tengah memasuki revolusi digital keempat.

Penggunaan Internet, big data, cloud database, dan lain-lain akan mengubah pola kehidupan manusia pada kehidupan yang modern saat ini dengan mengikuti perkembangan zaman yang tengah memasuki era digitalisasi.

Siswa dengan mudah dapat menemukan informasi melalui internet untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya, dan bisa dikerjakan dimana pun dan kapan pun. Bahkan, untuk kondisi tertentu seperti di daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), gawai dapat menggantikan peran orang tua dan guru untuk mendampingi anak atau siswa belajar, karena di era digitalisasi yang semakin canggih ini.

Di wilayah seperti ini kebanyakan orang tua tidak mampu membimbing anaknya belajar karena materi pembelajaran yang sulit dan tidak mudah di mengerti oleh sebagian orang tua. Guru yang telaten dalam mendidik pun sudah bergantung dengan teknologi yang semakin berkembang.

Penting untuk masa depan anak selanjutnya, pengajaran kepada murid bisa jadi fungsi anak memiliki bakat atau ide untuk bekerja di perusahaan digital juga. Selain di sekolah, yang sudah guru ajarkan tentang pembelajaran digital anak senantiasa dapat belajar di mana saja dan kapan saja sehingga memungkinkan anak untuk berkembang dan berpikir akan hal baru.      

Menurut Cem Dilmegani (2022), transformasi dalam dunia pendidikan berfokus pada tiga hal, yaitu aksesibilitas, pembelajaran interaktif dan pembelajaran adaptif. Pertama, Teknologi digital memungkinkan peserta didik mengakses sumber belajar lebih mudah dan murah, semua orang dari seluruh pelosok dunia, dari berbagai usia dan status sosial ekonomi yang berbeda telah memiliki akses kelas pembelajaran melalui internet.

Namun benarkah gawai berdampak negatif bagi siswa?

Kini lebih dari 93 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet dan sekitar 71 juta memiliki telepon seluler (ponsel). Mereka cenderung terhubung dengan media digital. Sebagian adalah orang muda yang senang terhubung  dan berkomunikasi serta menggandrungi perubahan.

Sebagian besar adalah generasi baru yang menghadapi pergeseran kebiasaan lama ke tradisi baru yang tidak mudah menduga arahnya sehingga tidak memungkinkan untuk seseorang merubah pola hidup ke zaman yang lebih modern seperti sekarang ini, yang melibatkan semua siswa dan khususnya anak muda menggandrungi perubahan yang semakin pesat seperti sekarang ini.

Perkembangan dunia digital begitu dinamis yang lambat laun bukan sekadar mempengaruhi tapi mengubah gaya hidup masyarakat tanpa dapat dihindari oleh siapa pun baik muda atau pun tua. Dunia tidak perlu menunggu waktu yang lama  untuk mengalami perubahan era digital. Anak sekolah sekarang ketika dewasa kelak akan berhadapan dengan digitalisasi kehidupan yang semakin canggih seperti sekarang ini.

Diperkirakan 65% ragam pekerjaan sekarang akan tergantikan oleh jenis pekerjaan baru yang kini belum ter bayangkan sama sekali sehingga menuntut seseorang untuk tidak tertinggal era digital ini, supaya mereka tidak ketinggalan dan di persulit dalam dunia pekerjaan karena keterbatasan pengetahuan yang serba baru dan canggih.

Banyak pemangku kepentingan pendidikan, baik birokrat, tokoh masyarakat, maupun orang tua murid yang mengkhawatirkan dampak negatif penggunaan telepon seluler oleh anak karena ragam dari berbagai aplikasi yang bisa diakses dengan mudah oleh siapa pun dan mereka mengkhawatirkan jika penggunaan ponsel tidak digunakan dengan bijak. Banyak pula sekolah yang melarang murid membawa ponsel.

Padahal sebagai alat komunikasi antara orang tua murid barangkali ada sesuatu hal yang mendesak, baik atau buruknya penggunaan gawai tergantung kepada pemakainya. Dukungan dari semua pihak yang relevan terkait upaya meminimalkan dampak negatif media digital tentu diperlukan. Namun, penggunaan gawai untuk tujuan positif harus diberi ruang agar tidak terjadi kesalah pahaman yang menimbulkan dampak negatif bagi pengguna.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita