Kita tidak mau menjadi konflik yang berkepanjangan….

PanturaNews (Tegal) - Untuk menjaga Kamtibmas yang aman dan kondusif, sekitar 200 nelayan dan pelaku usaha perikanan yang tergabung dalam kerukunan masyarakat pesisir Brebes, Tegal dan Slawi (Betawi), mendeklarasikan dukungan terhadap kebijakan pemerintah di RM Ayam Gepuk, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Mintaragen, Kota Tegal, Kamis 01 Desember 2022.

Koordinator deklarasi, H. Tambari Gustam mengatakan di saat ekonomi yang tidak menentu, masyarakat diminta tidak terpancing dengan hiruk pikuk kepentingan nasional. Dimana kandidat calon presiden telah melakukan tebar pesona dan janji-janji.

"Dengan deklarasi ini diharapkan kerukunan masyarakat pesisir, tidak bercerai berai dan tetap dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bawah azaz Pancasila," tegas Tambari.

Sehingga, jika ada kelompok lain yang ingin mendirikan Khilafah dan program lain, pihaknya akan melakukan pembelaan dan membentengi diri serta saling silaturahmi.

"Wadah yang kami bentuk ini S4 'Salam Sehat Sugih Salawase'. Apa artinya rakyat sehat, jika tidak sugih dan apa artinya sugih jika rakyat semunya sakit," ujar Tambari.

Sedangkan program priotas adalah menjaga kerukunan, karena selama ini rakyat sudah terpancing dengan ciri-ciri ini itu dan tanda-tanda rambut begini begitu. Namun ia berusaha untuk mengabaikan karena dinilai tidak spesifik.

"Mari kita buktikan dengan kerja nyata, bukan janji. Dan kami setuju dengan pemerintah dengan pembatasan dua wilayah khusus untuk perikanan kelautan. Kemudian untuk pelaku usaha UMKM, kami berharap lembaga keuangan memberikan kemudahan agar akses kredit bisa diperlunak," harapnya.

Lebih lanjut kata Tambari, salah satu contoh di Kota Tegal adalah program foodtruck, yang awalnya seharga Rp 500 juta, untuk UMKM Rp 320 juta dan selebihnya untuk permodalan.

"Kita tidak mau menjadi konflik yang berkepanjangan. Mari kita bersatu salaman dan bergandeng tangan menjaga komitmen agar Indonesia tetap utuh," pungkasnya.