Jumat, 29/07/2022, 06:24:54
Pameran Seni Rupa Mahasiswa PGSD UPB: Menembus Dimensi
Oleh: Fita Dwi Oktavia
--None--

Mahasiswi Universitas Peradaban Program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) berkolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Peradaban Art Club (PAC), Universitas Peradaban Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah menggelar acara pameran karya seni rupa dan kerajinan pada Kamis 28 Juli 2022, bertempat di lobi gedung D kampus.

Pameran ini merupakan persembahan hasil karya mahasiswa berupa puluhan seni rupa 2 dimensi berupa lukisan dengan berbagai teknik diantaranya berupa teknik arsir gambar, fingerprints, dan seni lukis kanvas dan karya 3 dimensi berupa kerajinan tangan dari bahan limbah sampah yaitu bekas bungkus kopi dan Koran bekas yang dibuat menjadi tas, vas, dan hiasan lainnya yang menarik, selain itu terdapat relief dari sabun batang yang diukir menjadi berbagai bentuk seperti bentuk buah, hewan, dan juga bunga. Ada juga pembuatan kain batik ikat celup dengan beragam corak warna yang cerah sehingga menciptakan motif baru yang indah.

Selain sebagai pemenuhan tugas akhir semester, pameran ini juga menjadi ruang kreativitas mahasiswa dalam menyalurkan bakat, minat dan ekpslorasi seni khususnya seni rupa. Sebagai calon pendidik nantinya seorang guru perlu dibekali dengan ilmu seni dan kreativitas dalam menciptakan sebuah karya hal ini sesuai dengan indikator sekolah abad 21 yaitu sekolah merdeka berkarya. Salah satu tujuan dari sekolah dari proses belajar adalah siswa mampu berkarya karena dengan karya yang diciptakan menunjukkan kompetensi yang telah dikuasai antar mata pelajaran yang sudah diajarkan.

Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Noviea Varahdilah Sandi, M.Sn mengatakan bahwa “Pameran seni rupa ini digelar bertujuan untuk mengembangkan aspek dan jiwa seni mahasiswa sebelum nantinya terjun ke lapangan, membekali mahasiswa dengan pengetahuan seni dan proses berkarya sehingga mampu menciptakan karya seni yang bernilai, bermakna dan bermanfaat. Adanya matakuliah seni di prodi PGSD ini adalah sebagai bentuk penguatan dalam menemukan ide dan mengeksplorasi gagasan atau pendapatnya yang dituangkan melalui karya seni, selain itu mahasiswa juga mampu untuk mengembangkan nilai-nilai seni yang lebih arif dan bijaksana dalam kehidupan.

Seni merupakan salah satu indicator majunya sebuah peradaban disamping pengetahuan dan teknologi. Seni sebagai sarana untuk memajukan manusia yang ingin mempelajarinya dengan sungguh-sungguh sehingga nantinya bisa melahirkan seniman-seniman, kriyawan berbakat, ataupun penari professional sehingga mampu untuk merefleksikan kehidupan melalui seni, melalui penciptaan dan penuangan sebuah karya.

(Fita Dwi Oktavia adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tinggal di Desa Lumbir, Kec. Lumbir, Kab. Banyumas, Jawa Tengah)

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita