DI era infromasi yang serba cepat ini, nampaknya tak cukup bagi kita hanya menguasai bahasa daerah dan bahasa Indonesia saja. Setidaknya, satu bahasa asing harus dikuasai, yakni Bahasa Inggris.

Bahasa Inggris adalah bahasa yang telah ditetapkan menjadi bahasa dunia. Jadi dengan bisa berbahasa Inggris kita bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia.

Belajar bahasa asing dalam hal ini bahasa Inggris akan sangat berguna bagi diri kita. Potensi dan kemampuan diri akan semakin bertambah. Tentu saja semua ini akan memberikan hasil yang baik bagi kehidupan kita. Salah satu yang berpengaruh adalah kurangnya percaya diri. Banyaknya kosakata baru dan struktur kalimat yang berbeda dengan bahasa Indonesia, membuat banyak peserta didik yang malas. Ketakutan ini kemudian membuat mereka tidak suka. Akibatnya mereka sulit menguasai bahasa Inggris.

Meskipun berbagai cara telah dilakukan untuk meningkatkan minat belajar masyarakat dalam Bahasa Inggris, namun permasalahan banyak ditemui di lapangan.

Menurut EF (education first) minat orang Indonesia untuk berbahasa inggris sangat merosot. Penyebabnya adalah lingkungan yang tidak mendukungnya perkembangan bahasa Inggris. Hasil survei lembaga EF English Proficiency Index (EF EPI) pada tahun 2021 kecakapan Bahasa Inggris orang indonesia peringkat 80 dari 112 negara dengan skor 466 poin.

Meskipun pemerintahan Indonesia telah melakukan pengoptimalan penguasaan bahasa inggris untuk masyarakat indonesia melalui berbagai macam trobosan namun usaha tersebut tidak sesuai yang di harapkan oleh pemerintah. Nyatanya masih banyak masyarakat indonesia yang belum minat dengan bahasa inggris.

Lalu apa yang membuat rendahnya minat belajar bahasa inggris di masyarakat indonesia?

Satu, masyarakat indonesia hanya berpatok pada satu buku saja. Hal ini semakin di perparah karena metode pembelajaran yang ada di sekolah hanya berupa hafalan untuk menjawab soal ujian bukan untuk melatih skill komunikasi. Padahal jika kita sering melakukan latihan komunikasi kita kan semakin lancar berbahasa Inggris.

Kedua, kurangnya motivasi. “Aku orang Indonesia ngapain belajar bahasa Inggris nggak akan keluar negeri ini” ucapan seperti ini termasuk salah satu mengapa masyarakat indonesia tidak memiliki minat terhadap pembelajaran bahasa inggris. Mereka membuat bahasa inggris tidak lah penting untuk di pelajari karena masih menganggap bahwa bahasa inggris adalah bahasa asing.

Ketiga, karena adanya rasa malu takut di ejek orang lain. Alasan ini mungkin menjadi salah satu mengapa orang indonesia tidak mau belajar bahasa inggris. Ejekan atau sindiran membuat rasa percaya semakin menurun dan enggan untuk melanjutkan belajar bahasa Inggris. Seharusnya kita jika menemui orang yang sedang belajar bahasa inggris maka beri mereka pujian dan dukungan agar mereka selalu percaya diri.

Keempat, waktu yang kita punya terlalu terbatas. Di indonesia sendiri waktu belajar mereka terlalu padat. Untuk sekolah sendiri satu hari bisa mencapai 8 jam. Ketika kita pulang sekolah pasti merasa lelah dan rasanya pasti selalu ingin selalu istirahat. Jadi,kita tidaak punya waktu untuk melatih skill kita.

Masalah-masalah diatas termasuk masalah yang umum dan sering kita jumpai dilingkungan kita sendiri. Padahal tujuan untuk mempelajari bahasa inggris adalah agar mudahnya kita berkomunikasi di dalam dunia pekerjaan dan pendidikan. Terlebih lagi pemerintahan menetapkan bahasa inggris menjadi salah satu persyaratan bagi calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan berupa TOFL (Test of English as a Foreign Language) atau IELTS (International English Language Testing System).

Maka dari itu belajar bahasa inggris itu penting, yaitu kesempatan mendapatkan pekerjaan terbuka lebar. Jika kemampuan bahasa inggris kamu sangat baik, hal ini dapat meningkatkan value kamu di dunia kerja internasional. Dan jika kalian mampu menguasai bahasa inggris kalian bisa mendapatkan peluang beasiswa diluar negeri.

Tidak hanya untuk dunia pekerjaan tapi bahasa inggris sangat penting dalam kehidapan sehari-hari dalam masyarakat. Bahasa inggris sering digunakan dalam penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan. Sehingga, masyarakat indonesia akan memiliki wawasan yang lebih luas jika dapat berbahasa inggris dan rutin menggunkannya untuk mencari informasi.

(Arfa Rista Caniago adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)