Rabu, 20/07/2022, 07:24:43
Pentingnya Ketersediaan Lampu Emergency Otomatis Saat Pemadaman Listrik
Oleh: Ihwan Setyawan
--None--

MATI listrik (biasa juga dikenal dengan mati lampu, listrik padam, atau pemadaman listrik) adalah sebuah keadaan ketiadaan penyediaan listrik di sebuah wilayah. Penyebab teknis dapat berupa kerusakan di gardu listrik, kerusakan jaringan kabel atau bagian lain dari sistem distribusi, sebuah sirkuit pendek (korsleting), atau kelebihan muatan. mati listrik dapat menyebabkan terhentinya aktivitas di rumah sakit dan aktivitas keseharian dirumah rumah warga, alat alat dirumah sakit dan dirumah warga juga bergantung pada tersedianya listrik agar dapat berfungsi dan tugas-tugas lainnya pula memerlukan listrik.

Seringkali pemadaman listrik terjadi tanpa pemberitahuan, dan ini menjadi sangat membuat tidak nyaman untuk kebanyakan orang. Pasalnya bukan saja membuat sulit untuk beraktifitas, tapi juga membuat kesulitan untuk melihat sekeliling. Namun dengan adanya lampu emergency saat terjadi mati lampu kini tidak lagi menjadi masalah. Harus dimengerti dengan adanya lampu emergency maka dapat memungkinkan untuk membuat orang-orang di sekelilingnya dapat beraktivitas dengan normal. Maka dapat dikatakan secara sederhana dapat menjadi pencahayaan yang selalu siaga dalam keadaan yang dibutuhkan terutama saat pemadaman listrik berlangsung.

Berdasarkan hasil penelusuran, masyarakat di Indonesia lebih sering mengartikan kata lampu emergency sebagai lampu yang digunakan dalam situasi mati listrik, atau biasa kita sebut juga pemadaman listrik. Pada prinsipnya lampu emergency ini adalah lampu penerangan cadangan yang dapat digunakan dalam kondisi tidak ada pasokan listrik. Terutama saat pemadaman listrik terjadi pada malam hari.

Berkembangmya teknologi memberikan pemgaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya sumber penerangan buatan atau lampu. Lampu yang pada awal kemunculannya berbentuk bohlam yang memanfaatkan filamen dengan bola lampu menggunakan material kaca, dengan adanya kemajuan teknologi, kini teknologi LED, saat ini juga terdapat inovasi yang baru dari lampu yaitu lampu emergency. Energi alternatif banyak dibicarakan dan dikembangkan oleh ilmuwan sekarang khususnya energi listrik.

Pengisian baterai secara auto on dan auto off merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat dikembangkan di Indonesia. auto on dan auto off pendeteksi tegangan merupakan suatu inovasi yang dirancang khusus untuk mengotomatisasi pengoperasian battery pada lampu emergency dan untuk melakukan optimalisasi pembangkitan energi listrik. Perancangan perangkat keras terdiri dari relay sebagai alat pembatas tegangan, perangkat sensor level tegangan, pengolah data yang berupa sistem minimum mikrokontroler Arduino uno, LCD monitor, sensor fotodioda, baterai, catu daya. Pada saat tegangan baterai mencapai level tegangan minimum maka akan otomatis terisi sesuai dengan programnya, proses pengisian baterai di mulai hingga mencapai batas maksimal pengisian yang selanjutnya akan berhenti mengisi.

Berdasarkan hasil penelusuran, masyarakat di Indonesia lebih sering mengartikan kata lampu emergency sebagai lampu yang digunakan dalam situasi mati listrik, atau biasa kita sebut juga pemadaman listrik. Pada prinsipnya lampu emergency ini adalah lampu penerangan cadangan yang dapat digunakan dalam kondisi tidak ada pasokan listrik. Terutama saat pemadaman listrik terjadi pada malam hari.

Fungsi utama dari lampu emergency ini adalah kemampuan lampu yang bisa menyala secara otomatis di saat terjadi pemadaman listrik. Sistem kerja lampu emergency yaitu rangkaian yang ada di dalam lampu dapat melakukan proses pengisian (charging) baterai ketika listrik menyala. Ketika listrik mati, maka proses pengisian baterai akan berhenti. Daya yang ada pada baterai akan digunakan saat pemadaman listrik berlangsung.

Seperti halnya smartphone, lampu emergency ini membutuhkan pengisian daya melalui charging, sehingga bisa di gunakan tanpa perlu mencolokkannya ke saklar listrik. Dengan begitu, lampu emergency ini bisa diyalakan saat terjadi pemadaman listrik atau lampu utama mendadak mati. Lampu emergency tentunya menjadi salah satu perlengkapan yang dapat menjadi penerangan cadangan saat sedang mengalami pemadaman listrik. dengan konsumsi daya yang lebih sedikit, maka lampu darurat bisa membantu menerangi lebih lama. tentunya ini sangat membantu pada saat pemadaman terjadi dalam jangka waktu berjam-jam.

Berikut adalah manfaat dari emergency otomatis ini. Hemat energi, Lampu emergency dengan menggunakan LED ini dikemas dengan daya yang cukup dan menghabiskan listrik 90 persen lebih rendah dibandingkan bola lampu lain. Karena hemat listrik, maka penggunaan lampu emergency dapat memangkas biaya listrik di rumah Anda secara signifikan. Dengan memanfaatkan lampu emegency ini, kita dapat menghemat uang dan energi sekaligus. Tahan lama, Lampu LED dapat menyala hingga 60 ribu jam dibandingkan bola lampu pada umumnya yang hanya bertahan 1.500 jam. Bahkan lampu LED berteknologi lebih canggih mampu bertahan hingga lebih dari 7 tahun dengan penggunaan terus menerus tanpa diganti.

Tentu saja ketahanan ini memangkas biaya pemeliharaan rumah dengan biaya listrik yang rendah. Keamanan, Keamanan yang lebih terjamin merupakan manfaat mencolok lain dari lampu LED. Lampu ini hampir tidak memberikan panas, dan dapat tetap dingin dalam keadaan menyala. Lampu LED mengurangi potensi bahaya keamanan seperti api dan kebakaran. Ramah lingkungan, dibuat dari bahan non-toxic, lampu LED dikenal ramah lingkungan. Berbeda dengan neon yang dikenal menggunakan merkuri dan dapat berbahaya bagi lingkungan. Dikenal ramah lingkungan, LED juga dapat didaur ulang.

Setelah kita mengetahui fungsi, sistem kerja, dan manfaat dari lampu emergency, kita diharapkan bisa memaksimalkan pemakaian alat tersebut sesuai keperluan. Jadi, kita bisa melanjutkan pekerjaan atau aktivitas lain saat lampu utama bermasalah atau pemadaman listrik sedang berlangsung. agar dapat membantu dalam penerangan didalam rumah maupun diluar. Sehingga sangat disarankan untuk semua tempat menyediakan lampu emergency ini untuk menghadapi pemadaman listrik yang tidak bisa diprediksi.

(Ihwan Setyawan adalah Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita