Sarung produksi Asaputex Kota Tegal lebih menguntungkan dijual lewat online. Dalam sehari bisa menjual dan mengirim ke 600 alamat tujuan. (Foto: Dok/Johari)
"Dengan penjualan online, konsumen memilih melalui foto-foto yang diposting,”
PanturaNews (Tegal) - Penjualan sarung lewat online ternyata sangat menguntungkan, selama tidak mengecewakan pembeli. Hal itu dilakukan Jamaludin Alkatiri pemilik perusahaan sarung Asaputex Kota Tegal.
Menurutnya, adanya covid-19, sistem pemasaran konvensional kurang menguntung terbukti banyak mall yang tutup. Namun dengan memanfaatkan marketplace atau aplikasi belanja online, diakuinya memberikan omset yang lumayan.
Perubahan sistem penjualan tersebut juga membuat perusahaannya memiliki divisi khusus yang melaksanakan tugas posting foto produk, melayani chat hingga packing pengiriman barang.
Hal itu dikatakan Jamal Alkatiri kepada awak media di ruang kerjanya di Jalan Gajah Mada Kota Tegal, Kamis 14 Maret 2022.
"Dengan penjualan online, konsumen memilih melalui foto-foto yang diposting. Dan barang yang diantar sesuai dengan pesanan," ungkap Jamal.
Lebih lanjut kata Jamal, untuk memberikan motif yang lengkap, hampir setiap hari menciptakan motif atau corak baru di sarungnya agar lebih menarik konsumen.
Divisi desain motif dan corak memiliki studio sendiri untuk bisa membuat dan menampilkan corak dan motif yang disukai pasar. Seperti motif songket Turki dan Marocco yang sudah dimodifikasi motifnya, lebih banyak disukai konsumen di luar negeri.
Menurutnya dengan pandemi covid-19, sistem kerja dirubah menjadi 90 persen dikerjakan di rumah dan 10 persen di pabrik, itupan bagian pengepakan. Ternyata dengan komposisi 90 persen dikerjakan di rumah, pekerja bisa merekrut tetangga atau sodaranya ikut bekerja.
"Ini yang saya ciptakan pekerja menjadi pengusaha, karena bisa membayar karyawan," ungkap Jamal.
Jamal menuturkan peningkatan penjualan melalui sistem online sangat banyak dibandingkan dengan penjualan konvensional. Rata-rata perhari, divisi penjualan online bisa menjual dan mengirim ke 600 alamat tujuan.
Sementara untuk omset secara keseluruhan dari Januari sampai Maret, sudah menjual sebanyak 400 ribu pics sarung ke delapan negara.
"Kebanyakan pengiriman ke Afrika, seperti Ethiopia, Somalia dan lain-lain," pungkasnya.