“Tidakhlah harta itu berkurang disebabkan oleh sedekah“
DI kehidupan masyarakat banyak kita jumpai orang yang hidupnya mapan, bahil, pelit, miskin, kaya raya yang baik bahkan ada kaya raya yang kikir, ada yang semakin kaya semakin bahil, sehingga semakin merasa kurang saja dengan apa yang didapatkan. Karena merasa kurang, menjadi enggan untuk bersedekah.
Apa itu Sedekah? Sedekah berasal dari bahasa Arab, yakni shadaqoh. Sedekah adalah memberikan sesuatu atau harta kepada orang lain secara tulus dan sukarela, tanpa ada batasan jumlah dan batas waktu tertentu. Bisa dikatakan beramal merupakan kebiasaan baik yang sangat disukai Allah SWT.
Sedekah bukan sekedar menyumbangkan atau mengeluarkan sebagian hartanya. Namun itu mencakup amal dan perbuatan baik dari hati, seperti menyapa dengan tersenyum kepada orang lain itupun juga sedekah.
Orang yang bersedekah tidak melihat dari latar belakang, melainkan dari hati yang tulus dan ikhlas. Dengan bersedekah tidak akan membuat kita miskin. Dalam hadist Riwayat Muslim “Tidakhlah harta itu berkurang disebabkan oleh sedekah“.
Sebagiaan orang ada yang berkata bahwa “Jangankan bersedekah dengan orang lain, buat sendiri saja masih kurang, lebih baik bersedakah kalau ada harta lebih baru berbagi. Padahal kalau menunggu dikumpulkan terlebih dahulu malah tidak pernah cukup, sehingga sedekah pun akan tertunda terus.
Menurut Rasulullah SAW ada empat keutamaan bersedekah yaitu: Pertama, sedekah justru mengandung rizki, semakin banyak bersedekah semakin banyak juga rerezkinya.
Kedua, sedekah bisa menyembuhkan penyakit karena bisa membersihkan hati dan fikiran. Ketiga, bersedekah bisa menolak bala, menanggung kemalangan, menghilangkan kesulitan. Keempat, sedekah dapat memanjangkan umur.
Dengan bersedekah, kehidupannya akan dipenuhi dengan kebajikan. Manfaat sedekah yang dikelurakan baik sedikit atau banyak, akan tetap mendapatkan ganjaran yang mulia baik di dunia maupun di akhirat.
“Lebih baik tangan diatas dari pada dibawah”, merupakan arti dari salah satu hadist yang mengingatkan kita sebagai motivasi untuk tidak lupa memberi kepada orang lain. Golongan orang-orang yang mampu, tidak melihat dari kedudukan tetapi yang benar-benar membutuhkan baik dalam keadaan suka maupun duka.
Jadi kalau rezekinya ingin dicukupkan oleh Allah SWT, maka kita sebagai hamba yang baik Allah akan membantu kita jika kita berbagi kepada orang lain. Allah SWT berjanji untuk mengabulkan permintannya ketika keluar dari mulut orang yang tangannya rajin memberi.
Berkah sedekah dirasakakan oleh orang yang bersedekah yang mempunyai hati yang ikhlas dan tulus dalam bersedekah. Jika apa yang diberikan oleh Allah diabaikan, maka akan ditarik kembali karena apa yang diberikan tidak dimanfaatkan dengan baik, dan pemiliknya akan kehilangan kenikmatan.
(Bela Noviana Putri adalah Mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)