Petugas melakukan pengecekan suhu badang pemudik yang baru datang dari perantauan di pos pemeriksaan (Foto: Dok. Zaenal Muttaqin)
PanturaNews (Brebes) - Pemudik asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dari kota-kota besar terutama Jakarta dilaporkan terus bertambah. Dalam dua hari belakangan, Kabupaten Brebes kedatangan pemudik hampir tiga kali lipat yang jumlahnya mencapai 20 ribu lebih.
"Sampai tanggal 29 Maret, jumlah perantau yang mudik mencapai 20.928 orang. Itu laporan dari satuan gugus di 17 kecamatan di Brebes," ujar Ketua Satuan Gugus Penanganan COVID-19 Kabupaten Brebes Djoko Gunawan, Senin 30 Maret 2020.
Joko menyebut ada enam posko pemantauan dan screening bagi perantau yang mudik siaga non-stop. Termasuk 200 relawan gabungan dari polisi, TNI, warga dan aparat desa kecamatan dilibatkan. Joko meminta pemudik yang sudah kembali ke kampung halaman masing-masing agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari demi keselamatan mereka agar terhindar penyebaran virus korona.
"Isolasi mandiri bagi perantau yang pulang. Dan juga upaya pencegahan lainnya dengan melakukan pencegahan penyemprotan cairan disenfektan di wilayah masing-masing," ucap Joko.
Sementara itu, tim gugus penanganan Covid-19 Kecamatan Bantarkawung, Brebes terus melakukan pencegahan vorus Corona masuk ke wilayah Kecamatan Bantarkawung.
Tim dari Kecamatan Bantarkawung, Koramil dan anggota Polsek serta Puskesmas setempat terus melakukan pemeriksaann seluruh penumpang yang bari tiba termasuk malam hari.
"Kami mengecek suhu tubuh dan memberikan edukasi untuk hidup sehat," ujar Ketua Tim Sri Mulyani, yang Kepala Puskesmas Bantarkawung.
Menurut Sri Mulyani, jika ada penumpang yang mempunyai suhu tinggi dan punya riwayat batuk atau sesak nafas langsung dirujuk ke RSUD Bumiayu.
"Karena di RSUD Bumiayu peralatannya lebih lengkap," kata Sri Mulyani.