Ilustrasi
PanturaNews (Brebes) - Indonesia memiliki sejarah panjang dalam program Keluarga Berencana (KB). Namun, perubahan dan perkembangan di lapangan membutuhkan inovasi yang terus menerus. Salah satu inovasi itu diantaranya adalah bagaimana memanfaatkan penggunaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), untuk penyampaian informasi yang akurat pada keluarga di Indonesia.
Berkaitan dengan hal itu, telah diluncurkan aplikasi smartphone SKATA. Peluncuran dilakukan ditengah-tengah ratusan petugas lapangan KB, di gedung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Brebes.
Koordinator Jawa Tengah TIK dan media sosial, Diah Perwitasari mengatakan, diluncurkannya aplikasi SKATA di Kabupaten Brebes, dikarenakan selain jumlah penduduknya banyak juga tingkat kelahirannya cukup tinggi.
Diharapkan, aplikasi tersebut dapat menjadi alat bantu sosialiasi petugas lapangan agar semakin banyak lagi keluarga di Indonesia, khususnya di Kabupaten Brebes yang mendapat manfaat dari memiliki keluarga yang terencana.
Dia menjelaskan, Jhons Hopkins Centre for Communication Program bekerjasama dengan BKKBN. Yakni berada dibawah program "Pilihanku" melihat potensi yang sangat besar, untuk menjangkau masyarakat dengan informasi akurat tentang KB melalui pemanfaatan teknologi online dan media sosial.
Oleh karena itu, lanjut dia, menjawab tantangan inovasi tersebut, saat ini sudah dapat diunduh secara gratis di Google Store dan App Store. Yaitu aplikasi smartphone SKATA.
"Aplikasi ini memeliki beberapa fitur diantaranha untuk memproyeksikan rencana berkeluarga dengan mengkalkulasikan jumlah anak yang ingin dimiliki dan perjalanan hidup mereka dengan waktu dan usia orang tua," tuturnya.
Melalui kalkulasi yang senantiasi dapat direset/diulang ini, pasangan suami istri dapat melihat proyeksi kehidupan mereka hingga usia 80 tahun. Dia menambahkan dengan mengunduh SKATA, masyarakat dapat memperoleh informasi tentang perencanaan keluarga lewat artikel yang ditulis oleh para ahli.
Bahkan, SKATA memberikan penjelasan mendetail tentang masing-masing metode kintrasepsi seperti, IUD, implan, dan metode jangka panjang yang memberikan perlindungan 3-12 tahun yang dapat dihentikan pemakainnya sewaktu-waktu atau berbagai jenis metode kontrasepsi yang cocok bagi ibu baru melahirkan.
"Melalui SKATA juga dapat diperoleh lokasi bidan terdekat untuk lokasi," terangnya.