Rabu, 02/09/2015, 07:03:27
Brebes Dapat 21 Unit Alat Pemotong Padi Otomatis
-Laporan Takwo Heriyanto

Bupati Brebes saat demo penggunaan combine harvester di persawahan Desa Bulusari (Foto: Takwo Heryanto)

PanturaNews (Brebes) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah, mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat berupa peralatan pertanian. Beberapa diantaranya, bantuan Alsintan yang meliputi 177 unit traktor roda dua, 38 unit pompa air dan yang terbaru adalah 21 unit combine harvester atau alat pemotong padi otomatis.

Sebanyak 21 unit combine harvester yang rencananya akan diberikan kepada 21 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di delapan Kecamatan, mulai didistribusikan untuk disosialisasikan dan didemokan.

Sosialisasi dan demo penggunaan perdana yang dilakukan di persawahan Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba Rabu 2 September 2015, dihadiri langsung oleh Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, Dandim 0713 Brebes, Komisi II DPRD, Kepala Dinas Pertanian,serta beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes.

Bupati Brebes Hj. Idza priyanti, SE mengatakan bantuan mesin Combie Harvester yang diberikan Pemerintah Pusat ini merupakan alat pemotong padi yang canggih. Sebab, dengan alat tersebut petani dapat memotong, merontokan dan memilah gabah dari jeraminya hanya dengan satu tahap. Hal itu jelas lebih evektif dan evisien serta dapat menghemat waktu dan pengeluaran yang biasa dikeluarkan oleh petani dalam melakukan panen padi.

"Oleh karena itu, Gapoktan yang menerima bantuan alat tersebut diharapkan dapat menggunakan dan memanfaatkan alat tersebut semaksimal mungkin. Selain itu alat yang ada ini agar dapat dijaga dan dirawat dengan baik agar lebih awet," pintanya.

Dandim 0713 Brebes Kol. Inf. Efdal Nazra, mengajak seluruh petani yang ada di Kabupaten Brebes agar dapat mendukung program yang dilakukan oleh pemerintah pusat yang dalam hal ini swasembada pangan.

"Jika produksi pangan dalam negeri telah tercukupi dan kesejahteraan masyarakat telah terpenuhi, maka dapat dipastikan keamanan dan ketentaman juga dapat terwujud dengan sendirinya,” ujar Efdal .

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Brebes Ir. Budhiarso Dwi Hartono mengatakan, dengan alat tersebut petani dapat diuntungkan, baik waktu dan keuangan.

"Karena dengan mesin ini, jika memanen padi satu hektar dapat dilakukan oleh 3 orang saja. Jauh beda jika dilakukan secara manual yang dapat menggunakan tenaga hingga 12 orang," terangnya.

Selain itu, lanjut dia, biaya yang harus dikeluarkan, jika menggunakan manual mencapai Rp 3 juta. "Tapi, dengan alat ini hanya butuh Rp 1,7 juta," paparnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita