Selasa, 23/12/2014, 02:20:28
Buntut Tawuran, Cikeusal Lor dan Kidul Mencekam
-Laporan Riyanto Jayeng

Paska tawuran, suasana masih mencekan. Warga kedua desa masih berjaga-jaga (Foto: Dok/Cas)

PanturaNews (Brebes) - Suasana Desa Cikeusal Lor dan Cikeusal Kidul, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, paska peristiwa tawuran yang mengakibatkan 5 rumah warga Desa Cikeusal Lor hangus terbakar, Sabtu 12 Desember 2014 lalu, masih mencekam.

Hingga berita ini diturunkan, komunikasi warga dari kedua Desa di kawasan selatan Kabupaten Brebes itu masih belum pulih seperti kondisi sebelumnya.

Cas, salah satu sumber PanturaNews.com di Cikeusal Lor, Selasa 23 Desemeber 2014, melalui email yang dikirim ke redaksi PanturaNews.com menyebutkan, kondisi kedua Desa yang bertikai itu hingga kini belum pulih seratus persen.

Pemuda dari kedua Desa masih saling mengintai untuk melakukan pembalasan, meskipun saat ini sudah ditangani oleh aparat kepolisian dari Polres Brebes, BKO 1 Pleton Brimob dan Kodim 0713 Brebes.

“Suasana kehidupan kedua desa itu masih mencekam,” ujarnya.

Menurut Cas, pemicu dari tawuran warga di kedua desa itu, adalah persoalan sepele yang ditimbulkan oleh gesekan antar pemuda dari kedua desa yang kerap terjadi di arena keramaian pertunjukan orgen tunggal.

“Sumber penyakitnya adalah Minuman Keras (Miras-red). Pemuda kedua desa yang dalam kondisi mabuk miras biasanya bentrok kecil akibat senggolan yang disengaja atau tidak disengaja di arena orgen tunggal. Peristiwa keributan kecil itu biasanya merambat kian membesar saat mereka saling ancam, lalu timbulah perang tawur yang melibatkan warga antar kedua desa,” kata Cas.

Lebih jauh Cas menjelaskan, jika ditarik kesimpulan, penyebab dari kalapnya warga di kedua desa itu adalah karena pengaruh Miras. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada aparat keamanan, baik dari kepolisian maupun dari Kodim untuk rutin melakukan sweeping miras di kedua desa. Pasalnya di kedua desa itu ada warga yang bebes menjual miras.

“Gara-gara miras, itu jawaban yang tepat untuk mengetahui penyebab dari tawuran antar warga desa di Cikeusal Lor dan Kidul. Jika pemerintah peduli dengan ketentraman dan kenyamanan kehidupan warga desa kami, maka bersihkan miras dari desa kami dan jatuhkan sanksi bagi warga desa yang kedapatan mengkonsumsi miras di kawasan desa,” ujarnya.

Sumber Panturanews.com lain yang minta disembunyikan identitasnya menyebutkan, tawuran yang meledak pada Sabtu 20 Desember 2014 itu, sebenarnya buntut dari peristiwa gesekan antar pemuda dari kedua desa pada malam sebelumnya, tepatnya di arena hiburan orgen tunggal yang digelar di Desa Cikeusal Kidul pada Rabu 10 Desember 2014 malam. Dalam keributan itu, salah satu pemuda Cikeusal Lor mengalami luka di bagian pelipis, akibat sebuah pukulan yang diduga dilakukan oleh pemuda dari Desa Cikeusal Kidul.

Keributanpun berlanjut hingga Jumat petang 19 Desember 2014. Rumah milik warga Desa Cikeusal Kidul yang posisinya berada di Cesa Cikeusal Lor, dirusaki oleh pemuda dari Desa Cikeusal Lor.

Dari keterangan sumber PanturaNews disebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tawuran di hari Sabtu 20 Desember 2014. Namun kerugian yang diderita akibat terbakarnya 5 rumah warga itu disinyalir mencapai ratusan juta rupiah.

Tawuran serupa juga terjadi pada Kamis 20 Februari 2014. Dua kelompok pemuda antar Desa Cikesusal Lor dan Kidul, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, terlibat tawuran. Belum diketahui pasti penyebab terjadinya tawuran yang seringkali terjadi antar dua desa tersebut.

Namun, berdasarkan sumber yang berhasil dihimpun PanturaNews.Com di lokasi kejadian, akibat insiden tawuran dua kelompok pemuda tersebut, 5 orang mengalami luka-luka. Tiga orang diantarnya warga Cikeusal Lor dan 2 orang lainnya warga Cikeusal Kidul.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita