PanturaNews (Brebes) - Ribuan warga Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, Rabu 19 Oktober 2011 siang mendapat bantuan droping air bersih. Droping air bersih sebanyak enam tangki atau 24 ribu liter dari Forum Peduli Masyarakat Bumiayu (FPMB) itu, disambut bahagia oleh warga yang sudah enam bulan mengalami krisis air bersih.

Ketua FPMB, H Nur Endro mengatakan, bantuan air bersih diberikan untuk warga Desa Taraban yang ada di empat perdukuhan. Yakni, Teblok, Karanganyar, Krajan dan Igirbatu, yang jumlah totalnya ada sekitar 1200 KK atau 3500 jiwa lebih.

"Kami mendengar di empat dukuh tersebut telah mengalami kesulitan mendapatkan air bersih sejak musim kemarau ini, sehingga kami bersama seluruh anggota FPMB sepakat untuk melakukan bhakti sosial salurkan bantuan air bersih," ujarnya.

Dikatakan, bhakti sosial droping air bersih atas kerja sama FPMB dengan PDAM Brebes dengan memfasilitasi tiga unit mobil tangki. Sementara air bersih diambil dari hidran PDAM Unit Ibu Kota Kecamatan (IKK) Bumiayu. "Untuk bhakti sosial ini kami kerjasama dengan PDAM Brebes," tutur H Nur Endro.

Sementara itu, warga di empat perdukuhan yang menerima bantuan air bersih merasa sangat gembira. Droping air bersih dari FPMB dirasakan bisa mengurangi kesulitan mereka untuk mendapatkan air bersih. "Kami sangat berterimakasih atas bantuan air bersih ini, setidaknya hari ini dan dua hari kedepan kebutuhan air bersih bisa tercukupi," kata Iin Indriyani, Kepala Dusun (Kadus) setempat.

Menurut Iin, selama ini atau sejak musim kemarau tiga bulan lalu, sumur-sumur warga telah kering. Untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa ada yang membuat sumur di aliran Sungai Subah yang alirannya melintasi perdukuhan. Sebagian juga ada yang mengambil dari mata air yang jaraknya sekitar tiga kilometer. "Jarak mata iar terdekat sekitar tiga kilometer, itu pun airnya sedikit," tuturnya.

Kegiatan bhakti sosial yang dilakukan FPMB tersebut merup[akan yang kesekian kalinya. Sebelumnya FPMB juga telah memberikan bantuan pengobatan dan operasi Hilmiyanto siswa kelas IV SD yang mengalami patah kaki. Pada bulan puasa lalu FPMB yang anggotanya terdiri para pengusaha, wartawan dan tokoh masyarakat di Bumiayu ini juga menggelar buka bersama dengan tukang becak.