Ilustrasi
PanturaNews (Tegal) - Anggota Komisi III DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, Heri Budiman, Selasa 26 Juli 2011 menegaskan, Dinas Pemukiman dan Tata Ruang (Diskimtaru) harus merencanakan secara matang terkait proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Hal itu dimaksudkan agar pembangunan Rusunawa tidak mubadzir, seperti yang terjadi di wilayah lain. Apalagi anggaran untuk pembangunan Rusunawa yang bersumber dari APBN lumayan banyak.
"Selain masalah perencanaan, kami juga Pemkot harus selektif dan merekrut penghuni Rusunawa. Masyarakat yang menenmapti harus benar-benar Masyarakat Berpenghasilan Rendah, bukan asal-asalan," tegasnya.
Sementara Plt Kepala Diskimtaru Kota Tegal, Ir Nur Efendi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berminat menghuni rusunawa. Saat ini pihaknya masih fokus dengan tahapan penyusunan DED, dan ditargetkan pembangunan fisik dimulai bulan September 2011 dan selesai akhir tahun 2012.
“Kami belum membuka pendaftaran untuk penghuni Rusunawa, karena kami menunggu pembangunan fisiknya. Setelah pembangunan fisik mulai, kami akan melakukan sosialisasi," tuturnya.
Lebih jauh dikatakan, hasil rapat koordinasi antara dengan pemerintah pusat, melalui Departemen Cipta Karya dipastikan Kota Tegal mendapat jatah 3 twinblock Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa). Sehingga lahan untuk pembangunan Rusunawa masih kurang sekitar 4 hektar, karena dari 13 hektar tanah yang dibutuhkan. Saat ini Pemkot baru melakukan pengurugan lahan seluas 9 hektar, yang berada di Kelurahan Kraton. Tepatnya, di sebelah barat Kantor Kecamatan Tegal Barat.
Menurut Nur Effendi, karena pembangunan Rusunawa bukan 2 twinblok, tapi 3 twinbloc. Sehingga lahan yang disiapkan, yakni 9 ribu meter tidak cukup dan Kota Tegal harus menambah lahan sekitar 4 ribu meter lagi. Untuk itu, kalau memungkinkan pihaknya akan mengusulkan anggaran melalui perubahan APBD 2011 untuk pengurugan lahan sisanya, yakni 4 ribu meter lagi. Untuk memenuhi syarat, pembangunan 3 twinblok Rusunawa.
"Karena Kota Tegal dapat jatah 3 twinblok, maka kami harus menambah 4 ribu meter lagi. Untuk pengurugan yang 9 ribu meter sudah kami sampaikan ke Departemen Cipta Karya. Untuk pembangunan 3 twinblok Rusunawa akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 36 miliar. Karena untuk 1 twinblok, anggarannya sebesar Rp 12 miliar " kata Nur Efendi.