PanturaNews (Brebes) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memberikan bantuan modal dan alat usaha bagi nelayan serta pembudidaya ikan, Selasa 28 Desember 2010. Bantuan dengan nilai total Rp 7 miliar lebih itu, secara simbolis diserahkan oleh Wakil Bupati Brebes, H Agung Widyantoro di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Bantuan yang diberikan bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan masyarakat perikanan. Di antaranya, benih ikan, benih udang, sarana prasarana usaha, alat tangkap ramah lingkungan dan alat komunikasi bagi nelayan. Bahkan, DKP juga menyerahkan bantuan rumah bagi nelayan yang ramah bencana lengkap dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan sertifikat gratis sebanyak 50 unit. Bantuan rumah diberikan untuk tiga desa di Kecamatan Losari yang rawan bencana rob, yakni Desa Prapag Kidul, Prapag Lor dan Karang Dempel.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Brebes, Ir Amin Budi Raharjo mengatakan, bantuan berupa modal untuk pembangan dan alat usaha itu diberikan kepada masyarakat perikanan. Tujuannya tidak lain, untuk mewujudkan usaha perikanan yang maju dan sejahtera sesuai visi Menteri Perikanan, yakni untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen perikanan terbesar di tahun 2015.

"Total penerima bantuan sebanyak 95 orang, baik dari nelayan, pembudidaya ikan dan pengelola ikan. Nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp 7 miliar lebih," ujarnya.

Menurut dia, bantuan yang disalurkan itu berasal dari berbagai sumber anggaran. Selain dari APBD, juga ada yang berasal dari APBD Provinsi dan APBN. Bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi di antaranya, pengembangan budidaya udang Vanname, Ikan Patin dan Lele. Sedangkan yang bersumber dari APBN, untuk Pengembangan Wirausaha Budidaya Polikultur.

"Kami harapakan bantuan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan hasil usaha perikanan," tutur Amin.

Agung Widyantoro mengatakan, wilayah Kabupaten Brebes dengan panjang pantai 47 kilometer, merupakan sebuah potensi yang cukup besar. Karena itu, potensi tersebut harus mampu digarap demi kesejahteraan masyarakat. Pemkab berkepentingan menggarap simpul-simpul ekonomi masyarakat pesisir, salah satunya dengan memberikan bantuan usaha. "Kami minta bantuan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin," pesannya.