Kamis, 25/12/2025, 18:53:57
Potret Pilu, Warga Karang Sari Masih Harus Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai demi Persalinan
.
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

PanturaNews (Tegal) – Di tengah hiruk-pikuk kemajuan zaman, sebuah pemandangan menyayat hati terekam di wilayah perbatasan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan perjuangan luar biasa sekaligus tragis yang harus dihadapi oleh warga Dusun Karang Sari, Desa Wotgalih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, demi mendapatkan akses kesehatan yang layak, Kamis 25 Desember 2025.

Tandu dari Kain Sarung dan Sebilah Bambu

Bukan mobil ambulans yang nyaman, melainkan sebilah bambu dan selembar kain sarung yang menjadi tumpuan harapan bagi seorang ibu yang hendak melahirkan. 

Dalam rekaman tersebut, tampak dua orang pria dengan hati-hati memikul sang ibu yang duduk meringkuk di dalam ayunan kain sarung. Tanpa alas kaki, mereka melangkah mantap membelah arus sungai yang kecokelatan dan cukup deras.

Suara sang perekam video terdengar bergetar, menyuarakan jeritan hati warga Dusun Karang Sari. 

"Presiden Prabowo, priwen kiye? Jarene hari kemerdekaan wes, tapi nyatane isih ana sing kaya kiye bae (Presiden Prabowo, bagaimana ini? Katanya sudah hari kemerdekaan, tapi kenyatannya masih ada yang seperti ini saja)," ucapnya dengan nada pedih, menyoroti ketimpangan yang terjadi.

Bertaruh Nyawa demi Kehidupan Baru

Perjalanan menyeberangi sungai ini bukan tanpa risiko. Arus sungai di wilayah Wotgalih yang tidak terprediksi serta bebatuan yang licin bisa saja mencelakai mereka kapan saja. 

Namun, demi keselamatan sang ibu dan calon bayi, warga Karang Sari tidak memiliki pilihan lain selain menerjang arus. Jembatan yang seharusnya menjadi penghubung urat nadi kehidupan masyarakat hingga saat ini belum juga terwujud.

Sesampainya di seberang sungai, perjuangan belum usai. Mereka masih harus digotong melewati medan berbatu yang terjal untuk mencapai kendaraan atau fasilitas medis terdekat di pusat kecamatan.

Teriakan Hati Masyarakat Pelosok Tegal

Warga Dusun Karang Sari berharap, potret perjuangan ini sampai ke telinga para pemangku kebijakan di Kabupaten Tegal maupun pusat. 

Mereka tidak meminta kemewahan, mereka hanya ingin jembatan yang kokoh agar tak ada lagi nyawa yang dipertaruhkan hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita