PanturaNews (Brebes) – Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes memastikan program penghijauan di kawasan hutan lindung wilayah selatan tetap berjalan meskipun sejumlah bibit pohon yang baru ditanam dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Kepala DLHPS Kabupaten Brebes, Muhamad Sodiq, mengatakan aksi perusakan berupa pencabutan bibit pohon terjadi di kawasan hutan lindung Petak 24, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan.
Peristiwa tersebut diketahui tidak lama setelah kegiatan penanaman dan penataan jalur hijau dilakukan oleh petugas DLHPS bersama aktivis lingkungan.
“Kami sangat menyayangkan dan prihatin atas kejadian ini. Bibit-bibit tersebut ditanam untuk kepentingan bersama, demi kelestarian lingkungan, kualitas udara, serta pencegahan bencana seperti longsor,” ujar Sodiq, Selasa (23/12/2025).
Ia menjelaskan, sejumlah bibit pohon ditemukan dalam kondisi tercabut dan dibuang. Aksi perusakan itu juga terekam dalam video yang kemudian beredar di sejumlah grup WhatsApp.
Meski demikian, Sodiq menegaskan pihaknya tidak akan menghentikan program penghijauan. DLHPS berkomitmen untuk kembali melakukan penanaman ulang di lokasi yang sama.
“Kami tegaskan, meskipun dirusak, penghijauan harus tetap berjalan. Kami akan menanam kembali dan tidak akan berhenti menghijaukan kawasan hutan lindung ini,” tegasnya.
Selain itu, DLHPS mengimbau masyarakat sekitar untuk ikut menjaga dan mengawasi tanaman yang telah ditanam. Warga juga diminta segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila mengetahui adanya tindakan perusakan lingkungan.
“Menjaga hutan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat ikut berperan aktif agar upaya pelestarian lingkungan ini bisa berhasil,” pungkas Sodiq.