PanturaNews (Brebes) – Pemerintah Desa Pandansari menyampaikan permohonan maaf kepada warga Dukuh Embel terkait insiden pembuangan sampah dan material tanah di wilayah tersebut pada Rabu (26/11). 

Permintaan maaf disampaikan langsung oleh Kepala Desa Pandansari, Irwan Susanto, dalam pertemuan resmi di Kantor Balai Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kamis (27/11).

Insiden terjadi setelah kegiatan pembersihan kawasan Telaga Ranjeng yang melibatkan PT Etira dan Perkebunan Teh Kaligua. 

Material pembersihan berupa tanah dan sampah diketahui menumpuk di area Candi Rebig dan sebagian dibuang di bahu jalan dekat permukiman warga Embel. 

Penumpukan material itu kemudian memicu aksi spontan warga dengan memindahkan tumpukan tersebut ke halaman kantor balai desa.

Dalam pertemuan, Irwan menyatakan bahwa pembuangan material tidak sesuai dengan titik lokasi yang telah direncanakan.

Ia menyebut kejadian tersebut sebagai kesalahan teknis di lapangan yang tidak terkomunikasikan dengan baik.

“Pemerintah desa meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami bertanggung jawab menuntaskan penanganan material yang sempat dibuang tidak pada tempatnya,” ujarnya.

Pemerintah desa menyampaikan tiga langkah tindak lanjut, yakni mengevakuasi kembali seluruh material ke lokasi pembuangan resmi, meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, serta memperbaiki pola komunikasi dengan warga agar tidak terjadi kesalahpahaman pada kegiatan berikutnya.

Perwakilan warga Embel yang hadir dalam pertemuan menyatakan menerima penjelasan tersebut, namun meminta penanganan dilakukan segera dan lebih tertib. Warga juga meminta pemerintah desa memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Pertemuan berlangsung kondusif. Pemerintah Desa Pandansari dan warga Embel sepakat menyelesaikan masalah melalui koordinasi dan musyawarah lanjutan.