Selasa, 01/07/2025, 08:42:35
Dosen UP Edukasi Penerapan Teknologi Produksi Eco Enzyme dari Limbah Rumah Tangga
OLEH: RESA FRAFELA R
.

Pelatihan pembuatan eco enzyme ini diberikan kepada UMKM GRS Trunawujaya di rumah ibu Yulia, Desa Negaradaha, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. (Foto: Dok/Resa)

"Selama ini kulit buah di rumah langsung dibuang, ternyata mempunyai banyak manfaat, terutama untuk pengganti produk pembersih.”

DALAM menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari Universitas Peradaban (UP), Bumiayu, Kabupaten Brebes, menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi dan pelatihan pembuatan eco enzyme dari limbah rumah tangga.

Pelatihan pembuatan eco enzyme ini diberikan kepada UMKM GRS Trunawujaya di rumah ibu Yulia, Desa Negaradaha, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, kemarin.

Kegiatan pengabdian ini menekankan pentingnya kontribusi akademisi terhadap pengembangan masyarakat. Dosen yang terlibat diantaranya Dr. Sriwartulas, M.Pd dan Dian Purwaningsih M.Pd berasal dari berbagai latar belakang keilmuan, serta perwakilan mahasiswa ikut serta dalam kegiatan ini

Eco enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayur, gula, dan air yang dapat dimanfaatkan sebagai pembersih alami, pupuk cair, hingga pengusir hama.

Selain ramah lingkungan, eco enzyme juga menjadi solusi praktis dalam mengurangi volume sampah rumah tangga. Dengan memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk membuat eco enzyme, masyarakat tidak hanya berkontribusi pada pengurangan limbah, tetapi juga menciptakan produk ramah lingkungan yang bermanfaat bagi kesehatan dan kebersihan rumah tangga.

Program ini mengajarkan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan sehari-hari, serta mendorong gaya hidup yang lebih sadar lingkungan. Selain itu, pelatihan ini juga membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi kreatif melalui produk eco enzyme.

Pembuatan eco enzyme ini dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Inisiatif seperti ini sangat penting untuk menciptakan komunitas yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.

Kegiatan ini diikuti anggota UMKM GRS Trunawijaya Negaradaha. Tujuan kegiatan ini mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah organik, terutama sisa buah dan sayuran yang sering kali dibuang begitu saja.

Eco enzyme, dikenal luas sebagai produk alami serbaguna yang bisa digunakan sebagai pembersih, pupuk cair, hingga pengusir hama.

Ibu Yulia, selaku anggota UMKM GRS Trunawijaya, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. "Selama ini kulit buah di rumah langsung dibuang, ternyata mempunyai banyak manfaat, terutama dapat digunakan sebagai pengganti produk pembersih.”

Sebagaimana sudah kita ketahui, lanjut ibu Yulia, dengan menggunakan produk pembersih yang dibuat dari bahan kimia, berarti kita juga sedang mencemari air, sungai, dan ekosistem sekitarnya serta pembuatan eco enzyme  ini sangat berperan dalam menurunkan efek rumah kaca penyebab global warming.

Solusi Cerdas Daur Ulang Limbah Rumah Tangga

Ketua Tim Pengabdian Resa Frafela, M.Sc menjelaskan bahwa, "Kita ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah. Dengan pelatihan ini, kami harap warga bisa mempraktikkan langsung di rumah dan menyebarkan manfaatnya.

Dalam pelatihan, peserta diajarkan cara membuat eco enzyme dengan metode sederhana: mencampur 1 bagian gula merah, 3 bagian limbah organik, dan 10 bagian air, lalu difermentasi selama 3 bulan dalam wadah tertutup.

Pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi mengenai manfaat eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari, dan peran aktif warga dalam mengurangi sampah rumah tangga.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita