PanturaNews (Brebes) – Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai salah satu dari lima daerah percontohan penerapan skema Semi Closed-Loop Supply Chain (SCLSC) oleh Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). 

Skema ini merupakan strategi pembangunan ekonomi yang lebih terintegrasi dan partisipatif guna mempercepat penanggulangan kemiskinan.

Penunjukan Brebes terungkap dalam workshop BP Taskin yang digelar di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Selasa (24/6/2025). Empat daerah lainnya adalah Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, dan Kuningan, Jawa Barat.

Wakil Bupati Brebes, Wurja, mengatakan bahwa skema ini akan memperkuat jejaring antara petani, UMKM, koperasi, serta sektor swasta dan pemerintah. 

Wurja menilai langkah tersebut penting untuk mewujudkan industrialisasi pertanian berbasis kerakyatan di daerahnya.

"Saya senang sekali Kabupaten Brebes dipercaya menjadi bagian dari proyek percontohan ini bersama dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat,” ujar Wurja. 

Sementara, Tenaga Ahli Utama BP Taskin, Sondi Siswanto, mengatakan, bahwa pengentasan kemiskinan memerlukan pendekatan lintas sektor yang berkelanjutan. 

Ia menyoroti masih tingginya angka kemiskinan di wilayah perdesaan yang mencapai lebih dari 11 persen.

BP Taskin, yang merupakan badan baru di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menargetkan pendekatan berbasis kawasan ini dapat menjadi model pembangunan baru yang replikatif secara nasional.

Workshop ini turut dihadiri oleh para sekretaris daerah dari lima wilayah percontohan, perwakilan organisasi perangkat daerah, dunia usaha, koperasi, lembaga non-pemerintah, dan akademisi.