PanturaNews (Brebes) – Organisasi kemasyarakatan (ormas) diminta untuk tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial, tetapi juga memiliki kesadaran dan komitmen untuk bersatu dalam visi kebangsaan. 

Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Brebes, Ahmad Zamroni, saat menjadi narasumber dalam kegiatan pendidikan politik yang diselenggarakan Badan Kesbangpol Kabupaten Brebes di Pondok Pesantren Hidayatusshibyan, Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Senin (26/5/2025).

Menurut Zamroni, sinergi antara ormas dan partai politik merupakan salah satu kunci utama dalam menjaga stabilitas nasional serta membangun kesadaran politik yang sehat di masyarakat. 

Menurutnya, bahwa ormas memiliki fungsi penting sebagai jembatan antara rakyat dan pemerintah.

“Ormas harus bersatu dalam visi kebangsaan. Kita tidak bisa membiarkan perbedaan pandangan memecah belah tujuan besar untuk Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat,” ujarnya.

Zamroni menambahkan bahwa sistem demokrasi Indonesia tidak hanya bergantung pada kekuatan partai politik, melainkan juga pada partisipasi aktif masyarakat yang banyak tergabung dalam berbagai ormas.

“Ormas, sebagai bagian dari kekuatan sipil, harus mampu menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah. Tanpa semangat kebangsaan yang sama, tujuan pembangunan tidak akan tercapai secara utuh,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah narasumber turut hadir membahas isu strategis seputar demokrasi dan peran masyarakat. 

Di antaranya Nur Bintang yang mendorong keterlibatan perempuan dalam politik, serta Ahmad Zaenal Muttaqin yang mengajak masyarakat untuk tidak apatis terhadap politik dan melek teknologi dalam berpartisipasi politik.

Kepala Badan Kesbangpol Brebes diwakili oleh Kabid Poldagri dan Ormas, Sofyan Affendi, menyatakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kesadaran politik yang sehat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk warga yang sadar politik, memahami proses demokrasi, dan mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan kebangsaan,” ujarnya.