Rabu, 14/05/2025, 21:43:57
Begal Nyamar Jadi Polisi, Dihajar Korban hingga Babak Belur Masuk Rumah Sakit
Todongkan Pistol
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Seorang pria bernama Risto Saputra (34), warga Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah diduga hendak melakukan aksi pembegalan.

PanturaNews (Brebes) - Seorang pria bernama Risto Saputra (34), warga Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah diduga hendak melakukan aksi pembegalan. 

Pelaku mengalami luka serius setelah dikeroyok oleh para korban yang berhasil melawan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 14 Mei 2025, di bawah Flyover Desa Kramat Sampang, Kecamatan Kersana. Saat itu, tiga remaja tengah duduk santai di lokasi tersebut. Pelaku datang seorang diri dan mengaku sebagai anggota polisi yang tengah menyelidiki kasus pencurian telepon seluler.

Ia kemudian meminta salah satu remaja, Abdul Mukhi (21), warga Kecamatan Tanjung, untuk menyerahkan sepeda motor Honda Vario bernomor polisi G 5778 BG miliknya. Abdul menolak, dan pelaku lantas mengeluarkan senjata jenis airsoft gun dan menodongkannya ke arah korban.

Melihat situasi tersebut, dua rekan Abdul berinisiatif melawan. Mereka merebut senjata dari tangan pelaku dan menghajarnya menggunakan batu. Pelaku sempat tersungkur dan pingsan di lokasi.

Petugas dari Polsek Kersana dan Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes yang menerima laporan segera menuju tempat kejadian. 

Pelaku dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUD Ir Soekarno Brebes untuk mendapat perawatan intensif dengan penjagaan aparat kepolisian.

“Pelaku mengalami luka cukup parah di bagian wajah. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani perawatan dengan pengawasan ketat,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Brebes, Ajun Komisaris Polisi Resandro Handriajati.

Dari lokasi kejadian, Polisi mengamankan barang bukti berupa sepucuk airsoft gun dan satu unit sepeda motor milik korban. Hingga kini, proses penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para saksi masih berlangsung.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap upaya penipuan dan tindakan kriminal, terutama dari pelaku yang mengaku sebagai aparat tanpa surat tugas resmi," ungkapnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita