PanturaNews (Brebes) – Puluhan warga menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah, Selasa 29 April 2025.

Mereka menuntut pemerintah daerah mengembalikan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang dihentikan sejak Januari lalu.

Koordinator aksi, Anom Panuluh, mengatakan penghentian program Jamkesda sangat memberatkan warga miskin yang belum terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Sejak 1 Januari Pemkab menghentikan program Jamkesda. Padahal kami melihat masih banyak warga miskin tidak memiliki jaminan kesehatan," kata Anom.

Menurutnya, banyak warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak otomatis tercover JKN, sehingga kesulitan saat harus berobat.

"Banyak penerima PKH yang masuk kategori miskin tapi tidak memiliki jaminan kesehatan. Saat mereka sakit, tidak ada pembiayaan rumah sakit. Akhirnya mereka harus berutang demi bisa berobat," terangnya.

Anom juga menyebut hingga kini belum ada solusi konkret dari Pemkab Brebes di bawah kepemimpinan Bupati Paramitha Widya Kusuma. Upaya audiensi pun disebut gagal karena bupati tidak menemui perwakilan massa secara langsung.

"Kami belum melihat langkah pasti dari pemda. Kemarin kami coba audiensi tapi bupati tidak hadir. Solusi yang kami sampaikan juga tidak diterima. Maka hari ini kami turun ke jalan," tegasnya.

Merka berharap pemerintah daerah menjadikan pemulihan program Jamkesda sebagai prioritas dalam 100 hari kerja pertama bupati dan wakil bupati.

"Kalau memang serius ingin membenahi Brebes, jangan abaikan kesehatan. Kasihan masyarakat miskin terus berteriak tapi tak didengar," kata Anom.