Minggu, 26/01/2025, 08:08:00
Peran Guru Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar
OLEH: SABILAH ANJANI CHAQQI
.

MEMBACA untuk anak merupakan dasar untuk tingkat pendidikan sekolah dasar membaca bagi tingkat pendidikan perlu diperhatikan oleh pendidik, sebab jika pada peserta didik kuat pada landasan pendidikan peserta didik akan mengalami kesulitan untuk dapat memperoleh dan memiliki pengetahuan dasar.

Dalam kemampuan membaca peserta didik dapat dilakukan tanpa sarana-sarana yaitu bahan bacaan yang baik dan mudah dimengerti oleh peserta didik, dalam minat baca pada anak terhadap motivasi dan dorongan belajar pada anak terutama dorongan terhadap orang tua pada umumnya (masyarakat) maka keterampilan dalam membaca merupakan fasilitas yang menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.

Tetapi menjadi kendala dari kenyataannya sekarang rendahnya kemampuan membaca terhadap peserta didik dan perlu ditingkatkan lagi terhadap (masyarakat) hal ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya kemampuan dan kesulitan membaca pada peserta didik.

Faktor yang menghambat pembaca permulaan siswa di kelas I, yaitu faktor anak yang belum mengenal huruf (daya ingat yang lemah) dan kurangnya bimbingan orang tua di rumah.

Solusi untuk mengatasi kesulitan dalam membaca permulaan yaitu, guru kelas lebih memprioritaskan, memberikan pelatihan khusus anak-anak yang mengalami kesulitan, hubungan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua siswa selalu memantau anak dalam belajar membaca, minat siswa harus dikembangkan dan dilatih terus menerus.

Menurut (Elendiana, 2020), upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat  baca siswa diantara-Nya: -a). Perlu dukungan dari orang tua, guru dan teman-temannya, -b). Membiasakan siswa membaca buku sebelum pembelajaran berlangsung.

-c). Memilih bacaan yang disukai siswa namun tetap mendidik, -d). Memberi pengaruh  hal yang positif supaya siswa gemar membaca, -e). Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada.

Dalam hal ini juga ada beberapa faktor terjadinya penurunan minat baca pada siswa sekolah dasar, dimana hal ini cukup berpengaruh pada anak sekolah dasar dalam mengembangkan minat baca yang seharusnya bisa menjadi kompetensi anak sekolah dasar, dalam mengembangkan budaya literasi yang lain.

-1. Faktor internal, kurang membiasakan membaca, kurang memahami makna bacaan, kemampuan membaca belum lancar, kurang motivasi.

-2. Faktor eksternal, lingkungan sekolah kurang mendukung, budaya membaca di lingkungan sekolah kurang, program literasi belum berjalan maksimal, kurangnya perhatian orang tua, Kurangnya fasilitas dan kebiasaan siswa bermain gadget.

-3. Beberapa dampak negatif dari rendahnya minat baca siswa, di antaranya menurunnya sikap toleransi, tawuran antar remaja semakin marak, orang mudah tersinggung karena kurang memahami isi media.

Jadi bisa disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam motivasi minat baca siswa sekolah dasar, apa lagi faktor sekolah, dimana guru sebagai fasilitator harusnya bisa menjadi pusat pembelajaran untuk anak sekolah dasar, bagai manapun anak sekolah dasar tidak bisa mencari bahan ajaran atau alternatif sendiri untuk mencari atau menemukan solusi dari menurunnya minat baca.

Alangkah baiknya jika seorang guru mampu mengatasi dan mencari solusi atas menurunya minat baca pada anak sekolah dasar, bisa menggunakan beberapa alternatif juga dalam mengajar siswanya seperti:

Menggambar sambil membaca, bernyanyi sambil membaca atau membuat game yang bisa untuk anak sekolah dasar. Dari beberapa contoh itu mungkin juga sudah ada yang membuat alternatif seperti di atas, seperti puzzle baca, ular tangga baca dan lain-lain.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita